Awas, Penyakit DB Mulai Mengancam

Awas, Penyakit DB Mulai Mengancam

**Sepanjang Januari Ditemukan Tujuh Kasus

SOSIALISASI- Petugas Puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit Demam Berdarah (DB).

KENDAL - Musim hujan ternyata tak hanya meningkatkan ancaman bencana alam. Lebih dari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan penyakit Demam Berdarah (DB).

Bahkan, data Dinkes mencatat sepanjang Januari 2020 ini sudah tujuh kasus DB yang ditemukan di Kabupaten Kendal. Dari jumlah tersebut, empat kasus terjadi di Kecamatan Singorojo, sisanya di Kecamatan Gemuh, Cepiring, dan Boja.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay, Senin (20/1). Kata dia, tujuh kasus itu menjadi perhatian khusus pihaknya mengingat musim penghujan diprediksi masih berlangsung hingga dua bulan ke depan. Pihaknyapun bergerak cepat melakukan penanganan melalui fogging pada lokasi terindikasi nyamuk Aedes Aegypti. "Fogging bersifat memberantas kala itu saja. Perlu ada tindakan lanjutan, seperti jaga kebersihan," katanya.

Diungkapkan, tahun 2019, pihaknya mencatat ada 185 kasus DB menyerang masyarakat Kendal, satu di antaranya meninggal merupakan warga Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Kecamatan tersebut menjadi kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak yakni 16 kasus. "Laporan Januari sampai tanggal 20 ini lumayan banyak 20-an lebih. setelah dicek di lapangan tidak semua DB," ungkapnya.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kendal, Muntoha menambahkan, sebagai tindakan preventif pihaknya telah menyiapkan surat edaran berisi imbauan agar meningkatkan kegiatan PSN. Surat imbauan itu akan ditujukan kepada masing-masing kecamatan dan juga Puskesmas Kendal agar diteruskan kepada pihak Kelurahan hingga PKK setempat.

"Melalui camat dan pihak puskesmas, Dinkes berharap ada dorongan yang diteruskan kepada warganya agar meningkatkan kebersihan lingkungan seperti contoh Jumat bersih," pungkasnya.(lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: