Napi Kasus Narkoba Dirazia dan Dites Urin

*Termasuk Warga Binaan Lainnya di Rutan Rowobelang

BATANG - Puluhan personil kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah dan Polres Batang, Rabu (6/11/2019) mendatangi Rumah Tahanana Rowobelang Kelas II B Batang.

Dipimpin oleh Kabag Binops Ditresnarkorba Polda AKBP Dyah Trinugrahjati di dampingi oleh Katsat Narkoba Polres Batang AKP Edi Sutrisno, Paurkes dr Cipto Waluyo, petugas melakukan razia dan juga melakukan pengecekan urin para penghuni rutan.

Razia yang dilakukan oleh Polda Jateng merupakan kegiatan rutin yang telah terprogram, biasa dilakukan di seluruh Lapas muapun Rutan yang masuk dalam wilayah hukum Polda Jateng.

"Razia ini di harapkan dapat menghentikan peredaran narkoba di lingkungan Lapas, Rutan sebagai pengendali maupun pengedar atau kurir dan pengguna. Jadi lapas bebas dari Narkoba," jelas AKBP Dyah Trinugrahjati.

Dari hasil razia dan tes urin bagi warga binaan Rutan Rowobelang Batang, sebanyak 93 orang tahanan kasus narkoba hasilnya semunya negatif.

Pihaknya berharap kepada petugas rutan Rowobelang Batang agar napi Kasus narkoba bisa dipisah atau ditempatkan di blok tersendiri. Pasalnya, jika bercampur dengan tahanan lain, maka dikhawatirkan warga binaan lainnya bisa terkontaminasi nantinya.

Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Batang, Yusup Gunawan melalui Kasubsi Pengelolaan Mustofa mengatakan, jumlah toal warga binaan Rutan sebanyak 292 penghuni. Rincianya, penghuni wanita sebanyak 13 orang dan selebihnya laki - laki. Untuk Napi Narkoba sendiri ada 93 orang.

"Kita akan terus lakukan pembinaan dengan membentuk Pondok Pesantren, agar mereka bisa belajar agama dan mengantisipasi untuk dirinya sendiri dari hal - hal negatif," beber Mustofa.

Tidak hanya itu, Rutan juga bekerja sama dengan BNN Kabupaten Batang yang secara rutin dilakukan tes narkoba bagi napi. "Dipertengahan Oktober lalu juga sudah dilakukn tes urin dengan hasil negatif," tandas Mustofa. (red/hmb)

Simak videonya : https://m.youtube.com/watch?v=9Co27ggNeSw

Sumber: