Di Tengah Pandemi, Warga masih Doyan Berkerumun

Di Tengah Pandemi, Warga masih Doyan Berkerumun

*Dirazia Petugas, Tak Pakai Masker Harus Balik Arah

BUBARKAN - Petugas gabungan dari Forkopimcam Kesesi bersama Sat Pol PP Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/4/2020), membubarkan kerumunan massa di perbatasan wilayah Kota Santri dengan Kabupaten Pemalang.

Miris ! Di tengah meningkatnya jumlah dan persebaran kasus Covid-19, ternyata perilaku sebagian masyarakat masih sulit untuk diajak disiplin. Alih-alih stay at home untuk mencegah penularan virus corona, beberapa warga tetap asyik menikmati keramaian dan kerumunan. Seperti apa?

Kondisi itu terpantau saat petugas gabungan dari Forkopimcam Kesesi bersama Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/4/2020), membubarkan kerumunan massa di perbatasan wilayah Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Pemalang. Selain menindak tegas, petugas juga meminta pengendara motor yang tak mengenakan masker untuk balik arah.

Langkah tegas tersebut diambil petugas untuk meminimalisir penyebaran virus covid Karena Kabupaten Pekalongan masuk zona merah. Adapun petugas gabungan terdiri dari Polsek Kesesi, Koramil Kesesi, anggota Trantib Kecamatan Kesesi, serta anggota Satpol PP Kabupaten Pekalongan.

Selain memberikan sosialisasi warga agar mematuhi anjuran pemerintah menggunakan masker, warga juga diminta untuk tidak berkumpul mengingat Kecamatan Kesesi merupakan zona merah. Adapun dalam giat sore tim gabungan sekaligus membubarkan kerumunan warga yang berada diperbatasan antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

Terutama di jembatan panjang yang menjadi titik konsentrasi warga di sore hari terutama menanti jelang waktu magrib atau ngabuburit.
Tempat perbatasan itu dirikan posko tingkat Kabupaten mengingat pintu masuk wilayah Kabupaten Pemalang yang ada sudah berdiri Posko Pencegahan covid 19. Sehingga dapat di screning warga yang mau masuk ke wilayah Kabupaten Pekalongan.

Petugas Trantib Kecamatan Kesesi, Tarman, di sela sela kegiatan menyampaikan bahwa Wilayah Kecamatan Kesesi adalah zona merah yang rawan penyebaran virus covid 19. Dimana semua desa sudah menggunakan protek wilayah masing masing dalam menekan penyebaran covid 19,sehingga wilayah perbatasan perlu didirikan posko penanganan terpadu. Kemudian terdapat pasar di Kesesi yang sebagian penjual dari wilayah Kabupaten Pemalang sehingga perlu adanya screning masyarakat yang mau masuk di wilayah Kesesi.

"Selain menghimbau warga untuk menggunakan masker, kegiatan ini rutin dilakukan oleh tim gabungan terutama saat sore hari. Karena bulan Ramadan biasanya jembatan Panjang dijadikan sebagai tempat konsentrasi warga dari dua Kabupaten berkumpul di pasar dan jembatan kesesi, " katanya.

Sementara warga yang tak mengenakan masker diminta untuk balik kanan, terutama mereka yang berasal dari Pemalang. Kemudian warga yang membeli takjil untuk berbuka puasa juga diminta usai membeli seger pulang atau dibungkus.

"Warga juga dilarang untuk kumpul kumpul, " imbuhnya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: