Diduga Tertular di Semarang, Guru PNS Positif Covid-19

Diduga Tertular di Semarang, Guru PNS Positif Covid-19

Aparat sipil negara (ASN) yang bertugas sebagai guru fungsional, DS (45), warga Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal terkonfirmasi Covid-19. Sebelumnya, dia memiliki riwayat perjalanan dari Semarang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, dr. Joko Wantoro mengatakan, mobilitas warga dari wilayah episentrum penularan covid-19 kembali berkontribusi menambah jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal.

DS mengaku sering bolak balik ke Semarang untuk mengantar suaminya terapi di RSUP dr. Kariadi. Beberapa hari sejak kepulangannya dari Semarang, DS mengeluhkan sakit dan sempat berobat ke klinik pengobatan di Desa Tuwel Kecamatan Bojong, Senin (27/7) lalu, dan kemudian dirujuk ke UGD Puskesmas Bumijawa.

DS sempat menjalani rawat inap selama dua hari di Puskesmas Bumijawa, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit, Selasa (28/7) lalu. Dia dirujuk, karena hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan adanya penurunan trombosit dan mengeluh demam.

"Oleh pihak keluarga, DS dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna dan ditetapkan statusnya sebagai suspek. Karena diketahui ada riwayat perjalanan luar kota," kata dr. Joko, Sabtu (8/8) kemarin.

Mengetahu ada riwayat perjalanan dari Semarang, tambah dr. Joko, pihak rumah sakit melakukan uji cepat pada pasien DS. Meski hasilnya nonreaktif, DS tetap diambil spesimen swabnya, Rabu (29/7) dan Kamis (30/7) lalu.

Hasil pemeriksaan RT PCR yang keluar, Kamis (6/8) lalu, menunjukkan DS terkonfirmasi positif Covid-19. Pada hari yang sama, DS lalu dirujuk perawatannya dari RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna ke RSUD dr. Soeselo Slawi untuk penanganan lebih lanjut.

"Dari penelusuran kasusnya, didapati 35 orang yang menjadi kontak eratnya, termasuk petugas medis dan kerabatnya sesama pendidik," tambahnya.

Adanya petugas medis yang masuk daftar kontak eratnya, lanjut dr. Joko, karena awalnya DS tidak menyampaikan adanya riwayat perjalanan dari Semarang. Yakni saat dilakukan anamnesa oleh petugas kesehatan Puskesmas Bumijawa.

Apalagi adanya nosokomial atau infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit seperti RSUP dr. Kariadi, menjadikan orang yang sehat rentan terpapar. Penularan Covid-19 terhadap pasien MS (17) dan kedua orang tuanya asal Desa Gembong Kulon Kecamatan Talang juga diduga kuat terjadi di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Termasuk sebelumnya, kasus pasien balita usia dua tahun asal Desa Getaskerep Kecamatan Talang. Hingga, Sabtu (8/8) kemarin, total terdapat 57 kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal.

Rinciannya, 39 orang sembuh, 11 orang sedang menjalani perawatan, dan tujuh orang meninggal dunia. (guh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: