Gencarkan Tracking dan Tes Massal, Kasus Covid-19 di Batang Tertinggi di eks-Karisidenan Pekalongan

Gencarkan Tracking dan Tes Massal, Kasus Covid-19 di Batang Tertinggi di eks-Karisidenan Pekalongan

BATANG - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Batang hingga saat ini masih yang tertinggi di eks-Karisidenan Pekalongan. Dengan jumlah kasus orang terinfeksI Covid-19 sebanyak 78 orang, 21 orang dirawat, 52 sembuh dan 3 meninggal dunia.

Penemuan kasus tersebut dianggap sebagai hal yang positif, karena Tim Gugus Tugas Batang aktif mencari dan melakukan tracking dengan menggelar tes secara masal dan masif kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Privinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo saat kegiatan penyerahan perlengkapan Jogo Tonggo Kit di aula kantor Bupati Batang, Jumat (17/7).

"Jumlah kasus tinggi tidak apa - apa, tidak perlu malu, tidak perlu ditutup tutupi dan data tidak usah disembunyikan. Terpenting angka kesembuhanya yang lebih penting," ungkap Yulianto Prabowo.

Yulianto mengatakan, dengan diketahuinya kasus positif tersebut, maka dapat dilakukan pemetaan dalam mencegah penyebaranya agar tidak meluas.

Namun, untuk klaster keluarga harus mendapat prioritas pencegahan agar transmisinya semakin meluas.

"Oleh karena itu, perlu upaya memutus mata rantai penularan antara satu orang dengan yang lain. Maka penting sekali kita untuk menjaga jarak, cuci tangan dan menggunkan masker, olahraga serta makan makanan yang bergizi, " jelas Yulianto.

Tidak hanya itu, Yulianto juga menyambut baik upaya Bupati Batang Wihaji yang akan melakukan lockdown skala Rumah Tangga, atau rumah. Pasalnya, dengan isolasi mandiri maka orang yang positif terutama tanpa gejala dapat dipisahka dari orang lain.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan bersama Anggota DPRD Provinsi Jateng serahkan perlengkapan Jogo Tonggo KIT kepada Bupati Batang.

"Perlengkapan Jogo Tonggo KIT sebanyak 248 paket untuk Desa dan Keluahan se Kabupaten Batang, yang berupa 1.000 masker kain, pengukur suhu, disinfektan, alat penyemprot dan alat pelindung diri," Pungkas Yulianto Prabowo. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: