Guru Honorer Batang Diminta Tidak Galau

*Terkait Wacana Penghapusan Tenaga Honorer

BATANG - Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufik SP MSi mengimbau agar guru honorer tidak galau terkait wacana penghapusan tenaga honorer. Pasalnya menurutnya tenaga honorer khususnya di lingkungan Disdikbud Batang masih sangat dibutuhkan.

"Kami berharap teman-teman Wiyata Bhakti jangan galau dengan berita itu. Tetap bersemangat, tidak mungkin pemerintah kita tidak berpihak kepada teman-teman. Hanya memang saat ini keberpihakan kami sementara baru sesuai dengan kemampuan, sesuai dengan APBD," jelas Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufik SP MSi saat diwawancarai, Kamis (30/1).

Menurutnya wacana tersebut saat ini belum cocok diterapkan di Batang. Terlebih di Batang masih kekurangan pendidik dan tenaga pendidik. Bisa dibayangkan, jika tenaga honorer dihapus, maka bisa jadi proses kegiatan belajar mengajar akan bubar.

"Insya Allah di Batang tidak ya. Mungkin itu hanya dari pusat saja. Bisa dibayangkan jika honorer dihapus, berapa sekolah kita yang akan ditutup? Mungkin semuanya. Karena setiap sekolah pasti ada Wiyata Bhakti, dan bahkan ada sekolah seperti yang ada di SMP satu atap itu, hanya kepala sekolahnya saja yang PNS. Nanti kalau mereka dihapus pasti kacau," imbuh Taufik.

Pihaknya ke depan juga masih berusaha untuk mensejahterakan tenaga honorer. Pihaknya juga kini tengah menghitung kebutuhan guru dan jumlah kelas. Dengan data ini pihaknya akan memetakan berapa jumlah guru honorer dan berapa jumlah PNS, serta mengetahui mana saja guru honorer yang sudah menerima bosda maupun yang belum. Sehingga ke depan diupayakan agar yang belum mendapatkan bosda bisa segera diajukan anggaran ke APBD.

"Kami tetap berupaya berpihak kepada WB sesuai dengan kemampuan daerah. Sekali lagi kami harap rekan WB untuk tidak galau. Tetap beraktivitas seperti biasanya. Boleh baca berita-berita terkait itu. Tetapi jangan kemudian dijadikan bahan diskusi yang tidak jelas ujung pangkalnya," imbau Taufik. (Nov)

Sumber: