Harga Sembako Cenderung Turun

Harga Sembako Cenderung Turun

**Satgas Pangan Pantau Pasar dan Distributor

PANTAU SEMBAKO - Satgas Pangan Kabupaten Pekalongan memantau kondisi stok sembako dan harganya di sejumlah pasar tradisional dan distributor besar, Rabu (8/4/2020).

KAJEN - Di tengah pandemi Covid-19, harga-harga kebutuhan pokok justru cenderung turun. Stok pun dipastikan aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik dengan melakukan aksi borong.

Satgas Pangan Kabupaten Pekalongan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional dan distributor sembako di Kota Santri, Rabu (8/4/2020). Inspeksi di antaranya dilakukan di Pasar Kajen, Bojong, dan Pasar Wiradesa, serta distributor besar sembako di Kabupaten Pekalongan.

"Inspeksi pasar ini untuk mengetahui ketersediaan stok dan harga di Kabupaten Pekalongan. Pantauan juga akan kami lanjutkan besok," terang salah satu anggota Satgas Pangan, Wugiri, kemarin siang.
Dari hasil pantauan itu, secara umum ketersediaan sembilan bahan pokok masih aman. Harga-harga pun masih stabil, bahkan untuk beberapa komoditas harga cenderung menurun.

Disebutkan, harga beras cenderung turun. Untuk beras biasa di pasar Rp 9 ribu perkilo, dan harga beras super Rp 12 ribu perkilo, sebelumnya Rp 12.500 perkilo. Harga gula pasir pun mulai turun, dari sebelumnya Rp 19 ribu perkilo menjadi Rp 17 ribu perkilo. "Stok masih aman. Berdasarkan penuturan distributor besar, stok beras dan gula pasir dipastikan masih aman," kata dia.

Ditambahkan, untuk harga telur di pasar masih Rp 23 ribu perkilo, harga daging ayam ras Rp 33 ribu perkilo, dan harga daging sapi Rp 110 ribu perkilo. "Di tengah wabah corona seperti ini, stok Sembako masih aman dan harganya pun relatif stabil. Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik, dan jangan melakukan aksi borong," pesan dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Radar di Kecamatan Karanganyar, stok kebutuhan pokok dan produk lainnya di pasaran masih aman. Harga-harga pun relatif stabil, meskipun di beberapa produk ada kenaikan harga namun kenaikannya masih wajar.

Harga telur, misalnya, sempat turun di angka Rp 23 ribu perkilo saat ini naik menjadi Rp 24 ribu perkilo di tingkat pengecer. Harga gula pasir pun masih stagnan di kisaran Rp 18 ribu perkilo. Harga beras pun masih stabil di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu perkilo di tingkat pengecer. Kenaikan terjadi di beberapa bumbu racik, santan instan, dan empon-empon. Namun kenaikan harga ini masih dalam batas normal. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: