Hindari Pemeriksaan, Truk Overtonase Lewat Tol

Hindari Pemeriksaan, Truk Overtonase Lewat Tol

**Petugas Akan Menggelar Operasi di Tol

PEMERIKSAAN - Sejumlah truk melalui pemeriksaan beban muatan di Jembatan Timbang Subah.

BATANG - Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Subah Kabupaten Batang geram dengan ulah nakal sejumlah pengemudi kendaraan berat yang sengaja menghindar dari pemeriksaan Jembatan Timbang. Karena ulah nakal tersebut, UPPKB akan menggandeng tim gabungan guna menggelar operasi kendaraat berat yang over tonase di jalur tol Trans Jawa.

Hal itu dibenarkan Kepala UPPKB Subah, Bambang Syamsul. Menurutnya, kegiatan operasi yang akan digelarnya tersebut sebagai bentuk tindakan tegas dari aksi curang yang selama ini dilakukan para pengemudi truk.

"Sejak adanya jalur tol, mereka para pengemudi truk yang membawa muatan melebihi batasan tonase sengaja menghindari pemeriksaan di jembatan timbang Subah, dan memilih melintas di jalur tol," katanya, Kamis (26/12).

Ia mengatakan, selama ini para pengemudi truk memilih untuk masuk dari pintu tol Weleri, Kabupaten Kendal dan keluar di pintu tol Kandeman, Kabupaten Batang atau pintu tol Setono, Kota Pekalongan.

"Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan evaluasi dan survei selama dua hari dengan anggota PJR Subah di jalur tol. Hasilnya, dengan adanya jalur tol, jumlah kendaraan yang ditilang berkurang sekitar 65 persen, dan mereka memilih menggunakan jalur tol," ujarnya.

Hasil evaluasi dan survei tersebut, lanjut Bambang, akan dijadikannya sebagai dasar untuk menggelar kegiatan operasi kendaaran berat di jalur tol. Adapun kegiatan operasi diperkirakan baru bisa berjalan pada tahun 2020 mendatang.

"Gelaran operasi di tol tersebut kemungkinan akan kita laksanakan pada tahun 2020 mendatang. Sebab, kita masih menunggu anggaran dari jasa marga turun terlebih dulu. Apabila anggaran dari jasa marga turun, maka dimungkinkan gelaran operasi di rest area 379 bisa kita laksanakan 2 sampai 4 kali dalam kurun waktu 1 bulan," katanya.

Diungkapkan dia, apabila gelaran operasi tersebut jadi dilaksanakan, maka pihaknya akan melibatkan personil dari PJR Subah, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Dishub Provinsi Jateng, TNI dan Polri.

"Kita juga akan menggunakan alat timbang portable, untuk mengetahui beban muatan kendaraan berat yang melalui jalur tol. Saat ini alat timbang portable tersebut masih dalam tahap lelang. Nantinya alat tersebut akan dipusatkan di BPTD Wilayah X. Sehingga apabila ada kegiatan operasi di tol, kita akan meminjam alat tersebut," pungkasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: