Hingga Juli, AKB di Batang Capai 72 Kasus

Hingga Juli, AKB di Batang Capai 72 Kasus

BATANG - Hingga Juli 2020, Dinkes Batang mencatat sudah ada sekitar 72 bayi yang meninggal dunia. Sementara untuk angka kematian ibu sendiri mencapai 11 kasus.

"Target angka kematian bayi (AKB) kita 13/1.000 kelahiran hidup mbak. Jadi hingga saat ini kasus kita belum melebihi target, tetapi ya hampir. Oleh karenanya kami berharap kasusnya dari tahun ke tahun menurun bisa terus menurun," jelas Kabid Kesmas Dinkes Batang, Sri Eprileni saat diwawancarai di sela kesibukannya, Jumat (4/9/2020).

Dinkes pun telah melaksanakan serangkaian upaya pencegahan. Seperti pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, mulai tingkat SMP untuk mencegah anemia sejak dini. Selain itu juga turut disampaikan penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja.

"Bagi yang akan menikah, kami juga berikan pembinaan pada calon pengantin bekerjasama dengan Kemenag Batang. Di mana pembina ini bertujuan memberi pembekalan kesehatan pada calon pengantin. Kemudian imunisasi pada calon pengantin, pemeriksaan ibu hamil ANC rutin, termasuk ANC terpadu, pengelolaan ibu hamil risiko tinggi,
kelas ibu hamil dan kelas ibu balita dan lainnya," imbuhnya.

Terkait dengan sarana pelayanan kesehatan, pihaknya juga sudah mendorong adanya Puskesmas mampu membuka layanan persalinan 24 jam, dan fasilitas KB pasca persalinan. Selain itu juga pemeriksaan pada ibu nifas dan bayi baru lahir serta Posyandu balita juga rutin dilaksanakan. Ditambah dengan imunisasi pada bayi dan balita, serta pemberian makanan tambahan pada bumil KEK dan bayi usia 6 bulan ke atas yang gizi kurang atau buruk.

"Kami juga selalu mengajak masyarakat untuk membudayakan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 - 6 bulan. ASI ini sangat mempengaruhi tumbuh kembang bayi, jadi kami imbau semua ibu menyusui agar bisa memberikan ASI. Kami juga berharap masyarakat dapat meningkatkan penggunaan air bersih dan sanitasi sehat," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: