Hujan Dua Jam, Hampir Semua Wilayah Kota Pekalongan Terendam

Hujan Dua Jam, Hampir Semua Wilayah Kota Pekalongan Terendam

*Intensitas Hujan Tinggi
*Kondisi Drainase Tak Mampu Menampung Air Hujan

BANJIR - Kondisi RSUD Kraton yang tergenang air mulai dari halaman, lokasi parkir hingga ke dua ruang perawatan akibat hujan lebat yang terjadi Senin (20/1/2020) malam.

KOTA - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Pekalongan Senin (20/1/2020) malam. Hujan lebat yang berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 19.00 WIB, mengakibatkan banjir terjadi hampir di semua wilayah Kota Pekalongan. Banjir dilaporkan terjadi merata di empat kecamatan pada beberapa titik tertentu.

Selain itu, sejumlah jalan protokol terpantau juga tergenang dengan ketinggian antara 10 hingga 40 sentimeter. Diantaranya Jalan WR Supratman, Jalan Veteran, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Kurinci, Jalan Jlamprang bagian utara, Jalan Semarang, Jalan Surabaya, Jalan Angkatan 66, Jalan Tondano, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Cempaka, Jalan Nusantara atau kawasan Alun-alun, Jalan Karya Bhakti, hingga Jalan Irian.

Selain menggenangi sejumlah wilayah dan jalan protokol, hujan lebat mengakibatkan sejumlah fasilitas sumum juga tergenang. Berdasarkan laporan BPBD Kota Pekalongan, tercatat sejumlah fasilitas umum yang terendam banjir diantaranya RSUD Kraton, Masjid Aulia Krapyak, Stadion Hoegeng dan halaman Stasiun Pekalongan dengan ketinggian air berkisar antara 20 sentimeter hingga 50 sentimeter.

Hamzah, warga Kelurahan Krapyak mengatakan, hujan lebat yang terjadi memang mengakibatkan banjir di sebagian Jalan Jlamprang. Namun kondisi parah justru terjadi di perkampungan. "Karena kondisi jalan utama lebih tinggi sehingga air masuk ke perkampungan. Jadi kondisi banjir di dalam kampung lebih tinggi dibandingkan di jalan utama," tuturnya.

Abidin, warga Kelurahan Padukuhan Kraton juga menuturkan hal serupa. Kondisi genangan air di wilayah sekitar mencapai 30 sentimeter di jalan utama dan 40 sentimeter di perkampungan. "Jalan Veteran mencapai 30 sentimeter yang mengakibatkan banyak motor mogok. Genangan air yang cukup tinggi di ruas jalan tersebut, juga berdampak pada kondisi di dalam perkampungan. Karena kondisi kampung lebih rendah sehingga air mengalir ke dalam," kata Abidin.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Saminta, melalui Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana, Dimas Arga Yudha menjelaskan, banjir menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Pekalongan dengan ketinggian antara 10 sentimeter hingga 50 sentimeter. Dikatakan Dimas, banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan kondisi drainase yang tak mampu menampung limpahan air.

Terkait antisipasi yang dilakukan, Dimas mengatakan BPBD terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan melalui monotoring, pemantauan, pendataan dan persiapan evakuasi jika dibutuhkan. "Apabila ada informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait kondisi terkini, posko BPBD bersiaga 24 jam," katanya.

Namun dia menyatakan, banjir di sejumlah titik diperkirakan akan surut dalam beberapa jam jika hujan berhenti. Namun ada juga beberapa wilayah langganan dengan kondisi genangan yang lebih lama surut.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: