Pemkab Kembangkan Penggemukan Domba
**Untuk Tambah Penghasilan Warga
KAJEN - Untuk menambah penghasilan warga, Pemkab Pekalongan sedang mengkaji sistem penggemukan domba. Meski masih dalam wacana dan ujicoba, apabila berhasil maka akan diimplementasikan bagi masyarakat.
Hal itu dibenarkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. Ia menyampaikan bahwa selain memberikan bantuan ternak ayam beserta makanan kini sedang ujicoba untuk penggemukan domba. Adapun domba tersebut untuk pejantan didatangkan dari luar negeri yaitu negra Australia yang harganya sama seperti satu ekor sapi.
"Kami sekarang sedang melakukan ujicoba penggemukan domba dan nanti masyarakat bisa meniru setelah kami berhasil. Kambing ini pejantanya kami ambilkan dari Australia untuk harga satu ekor pejantan sama dengan harga satu ekor sapi yaitu senilai Rp 35 juta. Sedangkan untuk kambing betinanya kita ambil dari betina lokal yaitu dari Jawa Timur, " Katanya.
Menurutnya, Kabupaten Pekalongan memiliki banyak potensi untuk dikembangkan karena banyak rumput dan dedaunan hijau sebagai pakan ternak. Terutama di daerah atas seperti Paninggaran, Kandangserang Petungkriyono, dan Kesesi, Kajen serta Bojong juga masih bisa.
"Jadi domba tersebut nanti kita kembangkan di Pekalongan, setelah berhasil nanti untuk pejantan kami bisa bantu karena sekarang investor sedang ujicoba nanti setelah berhasil bisa ditiru diimplementasikan. Setelah berhasil saya salurkan untuk menambah penghasilan warga, namun apabila gagal cukup di saya saja jadi masyarakat tidak menjadi korban, " lanjutnya.
Dikatakan, sekarang ini mentalitas masyarakat ketika menerima bantuan jauh berbeda perawatannya ketika dibandingkan dengan beli sendiri. Padahal untuk kualitas dan harga sama tidak jauh berbeda.
"Sekarang mentalitas kita ini dapat barang kalau dari bantuan itu kurang aji, berbeda dengan beli sendiri padahal harga dan kualitas sama. Oleh karena itu kami mohon ketika menerima bantuan agar dirawat dijaga seperti milik sendiri, " jelasnya.
Diakui, dengan peningkatan maupun pengembangan pertanian atau peternakan maka kedepan dapat mengurangi barang impor dan juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar.
"Sehingga ke depan ini Indonesia tidak impor lagi dan memanfaatkan produk lokal yang ada,"imbuhnya. (Yon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: