Wali Kota Pastikan Stok Pangan Tersedia

Wali Kota Pastikan Stok Pangan Tersedia

*Jelan Ramadan dan Di Tengah Pandemi

TERSEDIA - Stok pangan dipastikan tersedia walaupun jelang Ramadhan ditengah wabah Covid-19.

KOTA - Wali Kota HM Saelany Machfud SE memastikan stok pangan tersedia dalam kondisi menjelang Ramadan dan di tengah wabah Covid-19. Wali Kota juga menyatakan bahwa harga bahan pangan masih stabil. "Saya pastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Pekalongan masih mencukupi. Sehingga masyarakat Kota Pekalongan tidak perlu khawatir," ucapnya kepada Radar, kemarin.

Wali Kota mengungkapkan, aktivitas transaksi jual beli di pasar-pasar tradisional juga masih berjalan normal seperti biasanya meskipun ada penurunan daya beli masyarakat namun tidak terlalu drastis. "Ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mengalami naik turun harga. Oleh karena itu, kami telah meminta tim pengendali inflasi daerah dan terus berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk melakukan pengawasan harga secara berkala," tuturnya.

Menyinggung soal pembatasan aktivitas di Kawasan Mataram dan Pantai Sari, Wali Kota mengaku masih mematangkan rencana kebijakan pengaturan Kawasan Mataram dan Pantai Sari yang masih dipadati masyarakat. "Pasalnya, Pemkot Pekalongan sangat serius dalam pencegahan dan peningkatan kewaspadaan terhadap penularan Virus Covid-19 salah satunya dengan mendukung kebijakan pemerintah pusat menerapkan social distancing. Social distancing merupakan upaya mencegah penularan infeksi penyakit dengan menjaga jarak dari kerumunan massa," ungkapnya.

Saelany mengungkapkan kondisi kedua tempat umum baik Kawasan Mataram dan Pantai Sari Kota Pekalongan masih ramai lalu lalang aktivitas warga dan dipadati masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan Surat Edaran Walikota untuk menghindari kerumunan massa. Sehingga, Pemerintah Kota berencana akan membatasi akses jalan menuju kawasan tersebut.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M Restu Hidayat menambahkan, dari hasil koordinasi yang dihadiri oleh jajaran kepolisian, TNI, dinas terkait seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes dan instansi terkait lainnya telah mematangkan rencana pembatasan di kedua tempat tersebut.

"Kebijakan pengaturan Kawasan Mataram dan Pantai Sare yang masih ramai kerumunan massa masih akan kami bahas dalam rapat selanjutnya bersama Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan," tutur Restu usai menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan Corona Terkait Pengaturan Kawasan Mataram dan Pantai Sari untuk mendukung Kebijakan Social Distancing, Jumat sore (17/4).

Menurut Restu, seperti yang diketahui sebelumnya pada Kamis malam, Kawasan Mataram telah diberlakukan penutupan sementara oleh portal Dishub setempat untuk akses menuju kawasan yang berada di pusat pemerintahan dan sering dijadikan tempat untuk berbagai aktivitas warga seperti olahraga, berjualan dan kumpul komunitas tersebut pada jam 15.00 WIB-04.30 WIB.

"Kemungkinan nanti dilakukan akses hanya satu arah saja, pintu masuk keluar dari Jalan Majapahit, Mataram dan Kurinci, masih kami berikan akses separuh jalan dan akan ada petugas jaga dari instansi terkait. Untuk para pedagang masih kami perbolehkan berjualan tetapi tidak boleh melayani di tempat yang menimbulkan banyak massa, mereka kami imbau untuk bisa melayani pembeli yang membungkus makanan dan dibawa pulang langsung. Begitupun juga yang ada di Kawasan Pantai Sari. Hal tersebut akan kami sosialisasikan melalui pendekatan kepada masyarakat terlebih dahulu," tegas Restu.

Restu menambahkan penutupan akses kedua kawasan tersebut direncanakan akan dimulai pada Pukul 19.00 hingga pagi hari. Sementara untuk siang harinya masih berjalan aktivitas normal seperti biasanya. "Untuk siang hari masih bisa aktivitas seperti biasa. Selanjutnya, ada penambahan penempatan petugas jaga di depan gerbang menuju Kantor Pemkot untuk melakukan screening pengecekan suhu tubuh kepada orang yang akan masuk di kawasan Pemkot," pungkas Restu.(dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: