Ingat, Pengawas Pemilu Harus Jaga Integritas

Ingat, Pengawas Pemilu Harus Jaga Integritas

SAMPAIKAN - Wakil Bupati Batang, Suyono, menyampaikan arahan kepada para pengawas pemilu di Kabupaten Batang saat Apel Kesiapsiagaan Kepengawasan di Jalan Veteran, Jumat (12/4).

BATANG - Jelang Pemilu 2019, Wakil Bupati Batang, Suyono meminta annggota pengawas pemilu lebih berintegritas. Terlebih, jelang hari H, situasi politik cenderung makin memanas, sehingga pengawas dituntut mampu bersikap obyektif.

Para penjaga pesta demokrasi itu juga diminta mampu menjalankan tugas sesuai dengan panduan undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang di dalamnya mengatur kewenangan dan kewajiban.

"Pengawas harus berani dan jujur, jangan sampai ada pengawas yang subyektif, karena akan berbahaya," kata Suyono saat memberikan arahan dalam Apel Kesiapsiagaan Pengawas Pemilu yang berlangsung di Jalan Veteran, Jumat (12/4).

Suyono melanjutkan, anggota pengawas dalam tugasnya juga diawasi oleh seluruh komponen masyarakat. Sehingga perilakunya dapat dilihat langsung oleh masyarakat, adil dan tidaknya dalam pengawasan. Pengawas juga harus merespon secara cepat apa yang diadukan masyarakat atau peserta pemilu.

"Merespon apa yang diadukan oleh masyarakat dan peserta pemilu dan berlaku adil dalam pengawasan adalah awal dari keberhasilan dalam menjalankan tugas bagi pengawas. Pengawas pemilu dari awal sampai dengan akhir proses Pemilu, harus menyelamatkan dan menjaga Pemilu dengan cara-cara yang berintegritas," pesan Suyono.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Batang, Achmad Suharto mengatakan, Apel Kesiagapan Anggota Panwas itu bertujuan memberikan kesiapan mental dan fisik bagi seluruh pengawas TPS.

"Nanti Bawaslu berasma jajarannya pada Tanggal 14,15, 16 akan melakukan patroli pengawasan sampai di tingkat desa, untuk melakukan pencegahan praktek politik uang," jelas Suharto

Bawaslu akan segera melakukan tindakan jika mendapati informasi dugaan pelanggaran, seperti money politic dan pelanggaran lainnya. "Dalam pelaksanaan tugas patroli melibatkan stakeholder seperti kepolisian, TNI dan Pemkab. Hal ini untuk menghindari ancaman atau intimidasi dari tim sukses peserta pemilu," pungkasnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: