Stok Menipis, Harga Bawang Merah Tembus Rp 50 Ribu

Stok Menipis, Harga Bawang Merah Tembus Rp 50 Ribu

PILAH - Salah satu pedagang Bawang Merah saat memilah dan menjemur bawangnya.

BATANG - Menjelang lebaran, stok bawang merah di berbagai pasar di Batang terbilang menipis. Akibatnya, harga komoditas dapur itu di pasaran tembus hingga Rp 50 ribu per kilo. Bahkan ada juga pedagang yang mematok harga lebih jika dijual secara eceran.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu pedagang Bawang merah, Solihati. Menurutnya, harga bawang merah Melambung lantaran stok dari Brebes pun ikut menipis. Sementara untuk beberapa bumbu dapur lainnya harganya relatif turun, Seperti bawang putih, bawang bombay, dan bahkan cabe.

"Ini sementara yang naik bawang merah. Karena susah didapatkan stoknya. Biasanya saya distok 20 kilogram, ini malah turun jadi 10 kilogram. Kalau untuk bawang putih kemarin udah naik sekarang malah turun, cabe juga," jelasnya, Selasa (12/5/2020).

Hal serupa juga diamini oleh Erni. Karena stok dari Brebes semakin menipis, pihaknya terpaksa mendatangkan stok dari luar Brebes. Namun harganya juga lebih mahal lantaran jenisnya berbeda.

"Kalau yang ini Rp 48 ribu per kilo. Emang lebih besar-besar karena stoknya beda dari yang biasanya. Mungkin efek Corona jadi stok dari Brebes menipis," jelasnya.

Kepala Disperindagkop Batang, Subiyanto, membenarkan jika stok bawang merah memang menipis. Sementara bawang merah dari lokal sendiri juga belum bisa memenuhi permintaan pasar.

"Memang benar saat ini kondisinya bawang merah sedang melambung. Karena memang stoknya dari Brebes juga menipis. Untuk stok pangan lainnya aman. Gula juga sudah perlahan mulai turun. Sementara untuk cabe dan bawang putih malah turun. Semoga nantinya bisa ada solusi sehingga menjelang lebaran harga pangan tetap stabil," harapnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: