Sudah Kaya, Ratusan Warga Penerima PKH di Daerah Ini Ogah Mundur

Sudah Kaya, Ratusan Warga Penerima PKH di Daerah Ini Ogah Mundur

Bantuan program keluarga harapan (PKH) sejatinya hanya untuk warga tidak mampu. Tapi, bagi sebagian warga Pracimantoro, hal itu seakan tak berlaku.

Salah seorang warga penerima PKH di Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto mundur dari kepesertaan karena sudah mampu. (Radar Solo)

Sebab, ada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri yang masih enggan keluar dari program. Padahal, mereka sudah mampu secara finansial.

Koordinator Kabupaten PKH Agus Suratno mengatakan, ada 38.943 KPM PKH di Wonogiri pada 2019. Dari jumlah itu, sebanyak 19.938 KPM masuk dalam desil 4 dan desil 4+ yang memerlukan verifikasi ulang.

"Dari 19.938 KPM yang perlu diverifikasi, dikurangi 2.167 hasil verifikasi menjadi 17.771 KPM yang masih layak mendapatkan PKH," kata Agus Minggu (21/7).

Menurut Agus, per Juli 2019, penerima PKH sebanyak 37.863 KPM. Yakni, dari 38.943 KPM dikurangi yang mengundurkan diri 838 KPM dan keluar karena habis kategori PKH 242 KPM.

"Tapi ya masih ada 1.087 KPM PKH yang enggan keluar, meski sudah mampu. Mereka tersebar di 18 kecamatan," tutur Agus.

Lebih lanjut dikatakan Agus, KPM penerima PKH yang enggan mundur paling banyak di Kecamatan Pracimantoro. Jumlahnya mencapai 238 KPM. Disusul Kecamatan Paranggupito dan Tirtomoyo.

"Ya Pracimantoro paling banyak yang sudah mampu, tapi tidak mau keluar dengan kesadaran," kata Agus.

Menurut Agus, pendamping PKH sudah berupaya membujuk mereka untuk sadar dan keluar secara mandiri. Namun, banyak alasan yang menjadi argumen mereka.

"Mereka mengaku dulu tidak meminta bantuan, tapi tahu-tahu dapat bantuan. Kalau diminta mundur, tidak mau. Ada yang mau mundur setelah anaknya lulus sekolah. Banyak alasannya, tapi kita terus melakukan pendekatan," terang Agus. (rs/kwl/per/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: