Pengerukan Gambut Telaga Sigebyar Capai 60%

Pengerukan Gambut Telaga Sigebyar Capai 60%

PANTAU TELAGA SIGEBYAR - Bupati Asip Kholbihi memantau perkembangan revitalisasi Telaga Sigebyar Mangunan di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, kemarin.

Telaga Masih Ditutup untuk Penataan

Revitalisasi destinasi wisata unggulan di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan saat ini dalam tahap pengerukan gambut. Hingga Minggu (19/1) kemarin, Proses pengerukan gambut di telaga yang berada di ketinggian hampir 2000 mdpl ini sudah mencapai 60 persen.

"Kita terus pantau perkembangan Telaga Sigebyar, salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Petungkriyono. Ini tahap revitalisasi telaga tinggal pengerukan gambut. Insya Allah sudah 60 persen, tinggal 40 persen lagi," ujar Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat memantau perkembangan revitalisasi Telaga Sigebyar Mangunan di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, kemarin.

Dikatakan, Pemkab Pekalongan akan membantu lagi dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk merevitalisasi telaga tersebut. "Pada tahun 2019 pemkab juga memberikan hibah untuk membuat bangunan pendapa untuk melengkapi wisata di sini," Ujar Bupati.

Asip berharap, para pengelola terus menerus bisa melakukan inovasi dan pemerintah akan memfasilitasi, sehingga destinasi ini bisa menjadi tujuan utama masyarakat Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya. Bahkan masyarakat dari luar Jawa Tengah, lanjut Bupati, sudah banyak yang mengunjungi Telaga Sigebyar.

"Oleh karena itu, kami optimis Telaga Sigebyar akan menjadi destinasi wisata unggulan. Ini adalah telaga sunyi tempat kita untuk bertafakur menikmati karunia dari Allah SWT," ujar Bupati.

Disebutkan, kondisi air Telaga Sigebyar bening dan dikelilingi pegunungan Kendeng yang berbatasan dengan Banjarnegara. "Dengan ketinggian hampir 2000 mdpl, hawanya sejuk, tanahnya subur, alamnya eksotik. Silahkan datang ke Telaga Sigebyar tapi ini sementara masih kita tutup dulu karena ada perbaikan-perbaikan. Nanti pada saatnya akan kita buka dengan kondisi yang jauh lebih baik," katanya.

Sebelumnya diberitakan, obyek wisata alam Telaga Sigebyar Mangunan di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan rencananya akan kembali dibuka pada Januari 2020. Pasalnya, penataan sarana destinasi wisata alam di puncak pegunungan ini saat ini masih terus dilakukan.

Untuk mengetahui perkembangan revitalisasi Telaga Sigebyar Mangunan, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi meninjau telaga alam di puncak pegunungan tersebut, Minggu (17/11/2019).

Bupati Asip Kholbihi menyatakan, kedatangannya ke wilayah atas Petungkriyono ini untuk melihat revitalisasi Telaga Sigebyar Mangunan. Menurutnya, Telaga Sigebyar Mangunan berfungsi sebagai catchment area atau daerah tangkapan air. Dikatakan, sumber air di telaga itu masih terjaga dengan baik. "Masyarakat hanya menata kanan-kiri telaga agar lebih tampak estetikanya, karena sekaligus berfungsi untuk obyek wisata," ujar Bupati.

Oleh karena itu, Bupati menyatakan dengan dijadikannya telaga tersebut sebagai kawasan wisata alam tidak perlu khawatir akan terjadi kerusakan lingkungan. Pasalnya, lanjut dia, warga berkomitmen untuk menjaga lingkungan tetap lestari dan sumber airnya tetap terjaga. "Ini pemanfaatannya lebih bervariasi lagi, karena di sini sumber air untuk seluruh warga Tlogohendro. Kebutuhan air untuk warga terpenuhi, dan telaga ini berisi air. Insya Allah Januari akan kita buka kembali karena kemarin ada penataan untuk sarana wisata alam. Jadi ini menunjang destinasi wisata alam di Petungkriyono," ujar dia.

Seperti diberitakan, salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Pekalongan Telaga Sigebyar Mangunan di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono mengering pada akhir Juli 2019. Pasalnya, debit mata air sebagai sumber air telaga menyusut drastis. Kondisi ini diperparah dengan adanya kebocoran di salah satu mata air, sehingga sumber air untuk telaga berkurang. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: