Waspadai Transmisi Lokal Covid-19

Waspadai Transmisi Lokal Covid-19

Wawan mengatakan, sebagian besar mereka yang terkonfirmasi Covid-19 dari kalangan wiraswasta, meskipun ada beberapa di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kata dia, beberapa ASN, termasuk guru, yang terkonfirmasi Covid-19 sudah banyak yang sembuh.

"ASN di Paninggaran, di Wiradesa, sudah sembuh. Guru juga sudah sembuh. Mungkin dia terpapar, bukan terinfeksi, baru kemudian sembuh dan beraktivitas kembali. Rata-rata yang terkonfirmasi dari kalangan wiraswasta," ungkap dia.

Wawan mengingatkan di era kebiasaan baru ini masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus corona. "Bagaimana upaya kita untuk melindungi diri dan keluarga kita dengan protokol kesehatan. Ini yang selalu kita sampaikan kepada masyarakat," tandasnya.

Langkah-langkah antisipatif juga sudah dilakukan, yaitu mensosialisasikan apa itu upaya pencegahan dengan 3 M, dan melakukan penegakan kedisiplinan untuk masyarakat yang beraktivitas di luar.
"Kita ingatkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan protokol kesehatan agar tidak tertular atau terhindar dari Covid-19," katanya.

Disinggung apakah akan ada tindakan yang lebih tegas mengingat kasus terus bertambah, Wawan mengatakan, untuk sementara sanksi sosial yang dijalankan di Kabupaten Pekalongan untuk menyadarkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan. "Secara bertahap yang kita lakukan di Kabupaten Pekalongan. Perkembangannya nanti bagaimana akan kita lihat dan kita selalu melakukan evaluasi," ujarnya.

Sementara terkait momen Pilkada yang rawan penyebaran virus corona, ia mengatakan, tingkat risiko penularan di Kabupaten Pekalongan masuk zona kuning dengan tingkat risiko rendah. Aktivitas pun diperlonggar kembali. Namun, tandas dia, protokol kesehatan harus diterapkan.

"Momen apapun protokol kesehatan harus diterapkan. Jadi saat-saat berkumpulnya orang itu harus menjaga jarak, pakai masker. Itu yang selalu kita imbau kepada masyarakat kita. Di even apapun," tegas Wawan.

Disampaikan, pihaknya juga memberikan surat edaran kepada Puskesmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menggunakan mobil keliling bersama Forkompincam.

"Semua bergerak bersama-sama dari tingkat kabupaten hingga Puskesmas, sampai tingkat kecamatan, tingkat desa dengan jogo tonggonya. Kita minta untuk bergerak bersama-sama. Pergerakan kita masif untuk melakukan pencegahan. Mencegah lebih baik daripada mengobati," ujar dia.

Wawan menambahkan, meskipun ada kenaikan kasus, kapasitas rumah sakit masih mencukupi. Menurutnya, RSUD Kajen sudah bisa menerima pasien positif, dimana sarananya sudah diperbaiki. RSUD Kraton dan RSDC juga masih mampu menampung pasien. "Isolasi mandiri tetap kita lakukan pemantauan dari Puskesmas setempat. Artinya, kita tidak lepas begitu saja," imbuh dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: