Penyalahgunaan Narkoba di Batang Paling Banyak Sabu dan Ganja

Penyalahgunaan Narkoba di Batang Paling Banyak Sabu dan Ganja

Batang - Rata-rata penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Batang dari jenis sabu dan ganja, dengan usia pelaku merupakan remaja 18 tahunan.

Hal itu diungkapkan Kepala BNN Batang AKBP Windarto saat memberi sambutan pada Rakor Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba dengan instansi Pemerintahan, tokoh masyarakat, kepala desa, kepala sekolah acara tersebut berlangsung di Laguna Hotel Sendang Sari. Selasa, (28/7/20).

"Meski demikian, Allhamdulilah untuk tingkat peredaran narkoba sendiri dikabupaten batang tergolong rendah dan rata rata narkoba datang dari daerah penyangga seperti Pekalongan dan Semarang," ungkap Windarto.

Windarto menjelaskan, pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan dari kalangan BNN saja, sehingga pihaknya perlu merangkul semua pihak, termasuk pemberdayaan masyarakat. Mengingat peredaran narkoba tidak melihat tempat dan bisa dimana saja.

Sementara itu, Wakil Bupati Suyono yang menjadi narasumber menjelaskan,
penggiat anti narkoba harus memiliki komitmen tinggi untuk terus memberantas narkoba, dan jangan sampai merasa kalah dengan para gembong narkoba walaupun tiap tahunnya penyalahgunaan terus meningkat.

"Para penggiat anti narkoba harus memiliki pemikiran luas tentang bahaya barang haram ini jika tidak segera kita berantas, salah satunya kehancuran generasi bangsa. Mengingat mereka adalah aset terbesar bangsa ini. Jangan sampai mereka dicuci otaknya dengan narkoba, karena akan membuat masa depan bangsa ini menjadi hancur dan kembali dijajah oleh bangsa lain," jelas Suyono.

Suyono mengaku kekhawatiran terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga terpanggil untuk terus mensosialisasikan bahaya barang haram tersebut lewat kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat.

"Pemberantas penyalahgunaan dari barang haram ini menjadi kewajiban bersama, dan selama ini pemerintah daerah bersama exsekutif terus aktif mengkampanyekan gerakan yang sifatnya pencegahan dan proteksi anti narkoba. Lingkungan pendidikan menjadi sasaran empuk bagi para gembong narkoba, untuk itu saya berpesan kepada para tenaga pendidik selalu tanamkan kebencian narkoba kepada anak didik," tandas Suyono. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: