Per Juni 2020, DBD Tembus 208 Kasus

Per Juni 2020, DBD Tembus 208 Kasus

FOGGING - Salah satu petugas Dinkes Batang saat melakukan fogging.

**Empat Anak Meninggal

BATANG - Kasus Deman Berdarah Dengeu (DBD) tahun 2020 ini mengalami peningkatan. Bahkan hingga Juni 2020, sudah ada sekitar 208 kasus positif DBD dari sekitar 471 laporan. Dari beberapa laporan tersebut pun ada beberarapa pengklasifikasian kasus. Di mana ada sekitar 25 kasus Dengeu Shock Syndrom (DSS), dan 18 kasus Deman Dengue (DD).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Batang, Yuli Suryandaru melalui Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Farikhun Asror menjelaskan, Meski ada tren peningkatan tiap tahunnya, untuk bulan Juni ini jumlah kasus yang ditemukan sendiri menurun dibandingkan di awal tahun.

"Dari 208 kasus itu, ada 4 orang yang meninggal dunia. Kami harap ke depannya tidak ada penambahan. Dari tren kasusnya memang ada peningkatan, tapi semoga jumlah kematiannya bisa ditekan. Dan untuk tahun 2020 ini sampe Juni ini ada penurunan kasus dibanding awal tahun. Semoga ke depannya bisa semakin ditekan," jelasnya saat diwawancarai Radar Pekalongan, Kamis (16/7/2020).

Pihaknya mengajak masyarakat untuk menggiatkan PSN. Menurutnya PSN lebih ampuh dilakukan masyarakat daripada hanya sekadar Fogging saja.

"Kami mengajak masyarakat untuk lebih menggiatkan PSN. Karena PSN lebih ampuh karena bisa membunuh nyamuk dari mulai jentik. Sehingga bisa meminimalisir perkembangbiakan nyamuk. Sementara untuk Fogging hanya bisa membunuh populasi nyamuk dewasa. Sehingga kurang efektif untuk menekan angka DB," jelasnya.

Menurutnya alangkah lebih baik masyarakat bisa melakukan PSN dengan 3M Plus, yakni membersihkan tempat penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk, menutup penampungan air, atau mengubur tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan memanfaatkan barang-barang bekas yang tidak terpakai, dan juga menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air, menggunakan kelambu atau anti nyamuk saat tidur, dan menanam tanaman anti nyamuk.

"Banyak masyarakat yang mengandalkan fogging. Padahal hanya bisa membasmi nyamuk dewasa, tapi tidak ampuh untuk membasmi telur-telur dan jentik-jentik nyamuk di genangan air. Oleh sebab itulah, mencegah DBD dengan 3M plus tetap harus dijalankan bersamaan dengan pengasapan agar hasilnya lebih optimal," imbuhnya.

Jika benar-benar menginginkan untuk dilakukan fogging, ia juga mengimbau masyarakat untuk menunggu sesuai jadwal. Pasalnya anggaran dan tenaga yang ada tidak bisa memenuhi lonjakan permintaan Fogging. Dan Fogging pun diharapkan bisa dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun.

"Jadi semisal masyarakat masih kukuh untuk dilaksanakan Fogging mohon menunggu sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Sambil menunggu alangkah lebih baiknya kita bisa terus melaksanakan PSN karena lebih efektif untuk meminimalisir DB," ajaknya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: