Petani Tambak Kelimpungan

**Harga Pakan Naik, Harga Ikan Turun

WONOKERTO - Ratusan petani Tambak di Kabupaten Pekalongan saat ini kelimpungan. Hal itu terjadi itu menyusul naiknya harga pakan ikan, sementara harga ikan bandeng mengalami penurunan. Kondisi semakin parah karena pandemi covid-19.

Sekadar untuk diketahui, kenaikan pakan ikan bandeng terjadi sejak beberapa pekan lalu dengan kisaran tiap kantong. Sebelum harga pakan ukuran 30 kg Rp 231.000, saat ini mengalami kenaikan Rp 3000 atau menjadi Rp 234.000. Sedangkan untuk harga ikan bandeng yang sebelumnya bisa mencapai Rp 21.000 per kilogram, namun kini turun Rp 4000 per kilogram atau Rp 17.000.

Pengeluaran petani tambak pun bertambah saat panen. Pasalnya, untuk sekali panen, petani harus mengeluarkan uang kontrak tambak Rp 3 juta sampai 5 juta tiap hektar dengan masa panen 5 sampai 6 bulan. Sedangkan untuk benih mengisi satu hektar Tambak mencapai 10.000 benih dengan harga Rp 1,5 juta.

Pengeluaran pakan bandeng sejak pembenihan hingga panen ditaksir mencapai 6 ton dengan harga satu ton pur Rp 7,5 juta. Sedangkan hasil panen saat ini sekitar 3,5 ton.

Kondisi itu dibenarkan petani tambak Desa Wonokerto Kulon Kecamatan Wonokerto, Imronudin. Ia menyampaikan bahwa dampak corona ini harga bandeng sekarang turun sangat parah sekali.

"Dari harga biasa itu Rp21.000 sekarang hanya Rp17.000, sedangkan untuk pakan per 1 April itu sudah naik Rp3.000 per sak. Jadi kalau kita estimasi bandeng itu biasanya kan 21, atau 2 pakan satu hasil. Untuk saat ini kita benar benar merugi dah kemudian kemarin kita melakukan lobi Pemerintah Kabupaten untuk bisa disalurkan atau ditampung karena ada program dari pusat, akan tetapi hasilnya nol," katanya, Rabu (22/4/2020) .

Untuk hasil panen, lanjut dia, dijual ke pabrik presto Semarang sama ke Jakarta dan pasar. Akantetapi dampak Corona ini sekarang tutup, kemudian untuk Jakarta sekarang harga ikut turun jauh. Berarti mulai Maret harga pakan naik, sekarang Rp 234 ribu.

"Jadi estimasi seluruh petani tambak di Kabupaten Pekalongan rugi semua untuk itu kami petani Tambak benar benar butuh perhatian pemerintah agar hasil panen bandeng ini bisa ikut tersalurkan, " harapnya. (Yon)

Sumber: