Waspada Penyebaran LSD, Sudah Ditemukan di 7 Kecamatan di Pekalongan
WASPADAI LSD - Peternak sapi diimbau untuk mewaspadai serangan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang sudah mengganas di sejumlah daerah. --
"Sekarang ini kasusnya sudah menyebar, walaupun ini dilihat dengan adanya gejala yang sama. Saya tidak konfirmasi lab. Di Paninggaran sudah ada, Karangdadap ada, Kedungwuni, Karanganyar, Lebakbarang, dan Talun juga sudah ada. Belum kami rekap untuk jumlah kejadiannya," ungkapnya.
Penularan LSD melalui gigitan lalat, karena virusnya masuk lewat pembuluh darah. Untuk itu. pencegahannya dengan mengendalikan vektor penularannya tersebut. Tempat-tempat kotor yang banyak lalatnya dibersihkan. Lingkungan kandang pun harus bersih. Selain itu, ternak yang terinfeksi LSD dikarantina.
"Vaksin nasional kan belum datang. Pada bulan Februari ini dijadwalkan ada dropping vaksin dari pusat. Droppingan akhir tahun kemarin sudah habis," katanya.
Ditambahkan, LSD tidak berbahaya bagi manusia. Penyakit ini tak menular ke manusia. Namun secara ekonomis, penyakit LSD merugikan peternak. Untuk sapi potong, misalnya, pertumbuhannya terganggu akibat stres karena sakitnya itu. Sehingga harga jualnya lebih murah. Untuk sapi penghasil susu pun produktivitasnya akan turun.
"Ini penyakit karena virus. Yang disertai demam ini biasanya ndak mau makan. Pemulihannya cukup lama, sampai satu bulan, agar bekas-bekas bopengnya bersih. Seperti cacar ada yang melepuh, ada yang pecah. Itu pemulihannya lama," imbuh dia. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: