Awas Paham Radikal, Mahasiswa Diminta Tak Ikut Kajian Tak Jelas
SOSIALISASI - Badan Kesbangpol Batang saat memberikan sosialisasi anti radikalisme kepada Anggota Srikandi PP dan SAPMA PP Kabupaten Batang. -Novia Rochmawati-
BATANG - Kepala Badan Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata menyebut jika organisasi mahasiswa menjadi sasaran penyebaran paham radikalisme. Khususnya ketika memasuki masa-masa rekrutmen.
Oleh karenanya, Badan Kesbangpol Batang turut mengajak anggota Srikandi dan Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Batang untuk memerangi radikalisme. Hal ini diwujudkan dalam sosialisasi pencegahan, tangkal paham radikal yang digelar di Gedung Pramuka Batang, Kamis (6/4/2023).
"Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) banyak yang terpapar. Jadi mahasiswa baru biasanya mencari kos - kosan, mencari teman dan mengikuti pengajian khusus. Disitulah yang berpotensi disusupi paham radikal," ujar Agung.
Dia menghimbau kepada mahasiswa dan kaum milenial untuk hati - hati dan menghindari kajian - kajian Islam yang tidak jelas. Kalamu mau ikut kajian di ormas Islam yang sudah jelas.
"Kalau saya Rektor kajian yang sudah jelas yang ada di Indonesia dan diakui negara. Jangqn mengaji ke oramas yang belum jelas," imbuhnya.
Pihaknya pun terus melakukan pendekatan kepada orang- orang yang terpapar radikalisme yang ada di Kabupaten Batang.
"Pendekatan kita jalur halus dan jalur kepercayaan. Kita di Kabupaten Batang dengan TNI, Polri dan Kejaksaan mengambil langlah utama menggunkan model halus dengan memperbanyak materi yang sifatnya sosialisasi untuk mengamalkan nilai - nilai Pancasila dan kearifan lokal agar mereka terbentengi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: