Jaga Daya Beli, Pemdes Getas Gulirkan Padat Karya Tunai

Jaga Daya Beli, Pemdes Getas Gulirkan Padat Karya Tunai

*Realisasi dengan Menanam 1.000 Pohon Pucuk Merah

SERAHKAN - Penyerahan pohon pucuk merah kepada aparat Desa Getas,
Kecamatan Wonopringgo, menandai giat padat karya tunai di masa pandemi.

WONOPRINGGO - Untuk membantu menanggulangi pandemi Covid-19, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah menginstruksikan setiap desa untuk merealokasikan dana desa (DD) dengan beberapa prioritas. Selain menganggarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), untuk membantu warga terdampak juga setiap desa diwajibkan mengalokasikan DD untuk kegiatan padat karya tunai, sehingga bisa memberi penghasilan tambahan warga di masa pandemi.

Hal itu pula yang dilakukan Pemerintah Desa Getas, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten
Pakalongan. Melalui padat karya penghijauan pohon, Pemdes Getas mengajak warga tanam 1.000 pohon pucuk merah di lingkunganya.

Penyelenggaraan padat karya tunai bertujuan untuk menjaga warga tetap memiliki daya beli dengan memiliki uang sehingga perputaran ekonomi di desa terus terjadi kendati dalam masa pandemi seperti saat ini.

"Guna membantu warga yang terdampak Covid-19, melalui dana desa kita adakan padat karya tunai. sebagian kita sudah dialokasikan ke warga untuk penanaman pohon bekerjasama dengan desa supaya mereka mendapatkan upah dari hasil padat karya tersebut. Mudah-mudahan bisa menambah penghasilan tambahan di masa pandemi ini," ungkap Kades Getas, Nafik, kepada Radar, baru-baru ini.

Tujuan lain dari pemberlakukan program padat karya tunai tersebut, lanjut Nafik, juga akan semakin mengokohkan sikap gotong royong antar warga. Efeknya selain warga dapat tambahan penghasilan, juga lingkungan desa menjadi bersih dan memiliki taman yang indah dengan menanam 1.000 pohon tersebut.

"Dan terwujudnya gotong royong antar warga, membuat Desa Getas bersih, dan ke depannya bisa menjadi taman yang indah dipandang mata apabila masuk ke Desa Getas. Dan mudah-mudahan dari dinas terkait bisa membantu untuk mewujudkanya," terangnya.

Padat karya tunai dilakukan warga dengan menanam 1.000 pohon pucuk merah di pinggir jalan utama desa hingga masuk ke pemukiman warga. "Penanaman 1000 pohon di pinggir jalan utama hingga seluruh kampung. Dan alhamdulillah telah usai warga menanam pohonya, tinggal lanjut kegiatan rutin penyiramannya saja," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: