Loket Penukaran Uang Baru Diserbu Pemudik, 2 Jam Langsung Ludes

Loket Penukaran Uang Baru Diserbu Pemudik, 2 Jam Langsung Ludes

TUNJUKKAN - Salah satu pemudik saat menunjukkan uang baru yang ia tukarkan di layanan penukaran uang baru di Rest Area 379 A Gringsing Batang. -Novia Rochmawati-

*300 Paket Ludes dalam 2 Jam di Rest Area Gringsing

 

BATANG - Menjelang lebaran, loket penukaran uang baru selalu saja diserbu masyarakat. Tak terkecuali para pemudik yang melintas di Tol Batang-Semarang, mereka ramai-ramai menyerbu loket penukaran uang baru yang disediakan sejumlah bank.

 

Seperti terpantau Senin (17/4/2023), ratusan pemudik di Rest Area 379 A Gringsing memenuhi antrean penukaran uang baru dari Bank Jateng, BRI dan BTN. Dalam kurun waktu 2 jam, sebanyak 300 paket pun ludes diserbu para pemudik. 

 

"Pemudik sangat antusias datang ke sini. Bahkan dari jam 8 sudah ada yang stand by padahal kami mulai penukaran jam 10. Hari ini ada tiga bank. Masing-masing bank menyiapkan 100 paket," ujar Teller Bank BTN, Wahyu didampingi Teller Bank BRI, Tomi usai penukaran uang di rest area 379 A Gringsing. 

 

Penukaran uang baru untuk pemudik ini jadi layanan yang diberikan Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan jelang lebaran. Masyarakat pun bisa menukarkan pecahan uang baru, dimana satu orang bisa menukarkan maksimal hingga 1 paket uang, senilai Rp3.8 Juta. 

 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Taufiq Amrozy menyebut, dari 13-17 April 2023 pihaknya telah merealisasikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023. Total sudah ada Rp 4,35 triliun yang terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp Rp 4,03 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 322 miliar. 

 

"Jumlah ini mencapai 86 persen dari Estimasi Kebutuhan Uang (EKU) periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H sebesar Rp 5,05 triliun. Hingga akhir minggu keempat periode Lebaran tahun ini, realisasi kebutuhan uang masih akan terus bertambah dengan estimasi mencapai Rp 709 miliar yang terdiri atas UPB sebesar Rp 702 miliar dan UPK mencapai Rp 7 miliar," ujar Taufiq. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: