Sembilan Sekolah Ikuti Monitoring Literasi Numerasi POP
FOTO - Peserta literasi Numerasi berfoto bersama usai kegiatan.-Malekha-
*LP Ma'arif NU
WONOPRINGGO - Sembilan sekolah mengikuti kegiatan monitoring literasi numerasi dalam rangka Program Organisasi Penggerak (POP) yang merupakan kerjasama antara LP Ma'arif PBNU dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilaksanakan di SDIT Gondang, Sabtu (20/05/2023).
Sembilan sekolah sasaran tersebut, yaitu SDI Kajen, SDI Kutosari, SDI Jetakkidul, SDI YMI 01 Wonopringgo, SDI YMI 02 Wonopringgo, SDIT Gondang, SDI Simbangwetan, SD Plus Al Burhan Simbangkulon, dan SD Plus Baiturrahman Wonokerto.
Monitoring literasi numerasi ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari sembilan sekolah sasaran yang ada di Kabupaten Pekalongan mengenai pemahaman literasi dan numerasi di sekolah, dan juga evaluasi bagaimana implementasi pelaksanaan dan pengimbasan pelaksanaan penguatan literasi dan numerasi di sekolah, serta memastikan apakah ada kendala/permasalahan dalam pelaksanaan penguatan literasi dan numerasi di sekolah. Dalam kegiatan ini, guru-guru dan kepala sekolah dari masing-masing sekolah tersebut turut berpartisipasi guna meningkatkan kompetensi mereka dalam implementasi sebagai tindak lanjut pendampingan POP.
Tim pusat dari LP Ma'arif PBNU yang terdiri dari tiga orang turut hadir dalam kegiatan ini. Mereka menginstruksikan pengisian kuisioner kepada sekolah-sekolah sasaran POP. Selain itu, tim pusat juga ingin melihat secara langsung kegiatan pembelajaran praktek baik diantaranya di SD Plus Al Burhan dan SDIT Gondang. Hasil pemantauan menunjukkan kepuasan yang memadai dari tim pusat terhadap pembelajaran yang diterapkan, terutama dalam praktek literasi numerasi dengan penggunaan alat peraga pembelajaran.
Kepala SDIT Gondang, Khoirul Rijal SPdI menyampaikan rasa syukurnya karena SDT Gondang dipilih sebagai sekolah sentral sasaran Program Organisasi Penggerak. Beliau berharap program ini tidak berhenti di sini, melainkan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan program-program yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dalam dunia pendidikan.
"Inovasi pembelajaran terus ditingkatkan dan diterapkan kepada siswa agar mereka merasa senang dan antusias dalam belajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna," ujarnya.
Selain tim pusat, kegiatan monitoring ini juga dihadiri oleh Pengurus Yayasan Gondang, Penanggung Jawab Program Organisasi Penggerak (PIC POP), seluruh Fasilitator Daerah Organisasi Penggerak, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, yang diwakili oleh Kabid Dikdas Ipung Sunaryo SPd MSi, dan pengurus LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan.
Monitoring literasi numerasi ini merupakan bagian dari upaya tindaklanjut yang dilakukan LP Ma’arif PBNU dalam menyelenggarakan Program Organisasi Penggerak yang telah berlangsung sejak tahun 2020. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: