KSPPS BMT Mitra Umat Kendurkan Rencana Ekspansi

KSPPS BMT Mitra Umat Kendurkan Rencana Ekspansi

FOTO BERSAMA - Pengurus KSPPS BMT Mitra Umat berfoto bersama kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah dan kepala dinas koperasi dari sejumlah kabupaten/kota dalam pembukaan RAT.-Ainul Atho-

KOTA - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah (KSSPS) BMT Mitra Umat, mengendurkan rencana ekspansi ke luar provinsi untuk pendirian kantor cabang baru. Langkah itu dilakukan mengingat adanya moratorium pendirian koperasi dan kantor cabang koperasi baru yang diterbitkan pemerintah.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus KSPPS BMT Mitra Umat, M Zainudin yang ditemui di sela-sela kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSPPS BMT Mitra Umat, Minggu (4/6/2023). Dikatakan Zainudin, rencana ekspansi yang merupakan bagian dari langkah go nasional BMT Mitra Umat akan ditunda sampai adanya pencabutan moratorium.

"Alhamdulillah sampai detik ini, keberadaan KSPPS BMT Mitra Umat masih eksis dan pencapaian-pencapaian tidak begitu meleset jauh dari apa yang kita canangkan dalam RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja). Cuma ini yang mungkin kita harus sedikit mengendurkan gas, karena adanya moratirum dari bapak Presiden untuk pembukaan kantor atau koperasi baru. Sehingga saat ini kami akan mengikuti aturan pemerintah," tuturnya.

Dikatakan Zainudin, KSPPS BMT Mitra Umat sebelumnya sudah mencanangkan go nasional dan berencana akan membuka kantor cabang baru di Cirebon. Namun langkah itu belum dapat dilaksanakan karena adanya moratorium tersebut. "Kami memang sudah memiliki rencanan untuk buka kantor-kantor cabang sambil mengurus izin untuk go nasional tapi kita harus kendurkan dulu karena adanya moratorium. Tinggal kita tunggu kapan itu dicabit, kemudian kita langsung urus izin-izin supaya bisa go nasional," tambahnya.

Menurutnya, meskipun capaian tidak meleset jauh dari RAPB namun pihaknya harus lebih giat lagu untuk bisa mencapai apa yang ada di RAPB ke depan. Untuk mencapai target itu, dikatakan Zainudin pengurus, pengelola maupun elemen-lemen yang ada di KSPPS BMT Mitra Umat selalu bersinergi dan berkomunikasi dalam upaya untuk mengembangkan aset maupun usaha-usaha BMT Mitra Umat.

"Kami sangat terbantu oleh seluruh anggota, terutama elemen-elemen yang ada yang selalu membentuk kekuatan, bersinergi dan berkomunikasi dengan baik. Kami ada acara bulanan, tiga bulanan dan tahunan sebelum RAT. Dalam RAT ini, kami mengundang perwakilan, karena kami tidak bisa mengundang seluruh anggota. Mereka merupakan perwakilan dengan sudah menandatangani surat bersama. Mereka sudah membawa usulan-usulan atau amanat dari anggota untuk disampaikan di RAT kali ini," jelasnya.

Saat ini, KSPPS BMT Mitra Umat memiliki lebih hampir 30.000 anggota dengan delapan kantor cabang dianatranya di Krapyak, Panjang wetan, Wiradesa, Tirto, Karanganyar dan sejumlah kantor pelayanan kas. Rencana selanjutnya, KSPPS BMT Mitra Umat akan go nasional dengan membangun kantor cabang di luar provinsi.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Aan Fitriawan saat membacakan sambutan dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah menyampaikan pesan bahwa RAT koperasi jangan hanya dijadikan kegiatan rutin tahunan saja. Tapi jiuga untuk evaluasi dan pengembangan koperasi agar lebih baik.

Dalam pesannya, juga disampaikan agar koperasi dikelola secara profesional dalam menjalankan usaha dan kegiatannya. "Itu jadi syarat mutlak untuk mengoptimalkan beragam potensi di lingkungan anggota," tuturnya.

Untuk jajaran pengurus, pengawas dan pelaksana, ia juga berpesan agar dapat menjalankan amanat yang dipercayakan dari anggota. "Karena koperasi dijalankan dari anggota, kepada anggota dan untuk anggota," katanya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: