Tanggul Raksasa Limpas di 6 Titik, Ini yang Dilakukan Walikota Pekalongan

Tanggul Raksasa Limpas di 6 Titik, Ini yang Dilakukan Walikota Pekalongan

TINJAU - Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid meninjau kondisi tanggul raksasa yang sudah terlewati banjir rob di beberapa titik.-Ainul Atho-

KOTA - Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid meninjau kondisi tanggul raksasa di Kelurahan Panjang Baru, Kamis (15/6/2023). Tinjauan tersebut dilakukan setelah dalam beberapa hari terakhir banjir rob sudah melintasi tanggul tersebut sehingga berdampak pada sejumlah wilayah di Pekalongan Utara.

Dari hasil tinjauan, diketahui bahwa ada enam titik di sepanjang tanggul tersebut yang sudah terlewati banjir rob dengan kondisi tanah yang sudah tergerus. 

"Ini sebenarnya proyek masih brjalan. Tapi karena siklus robnya memang sangat-sangat tinggi. Di tanggul ini ada enam titik yang kita lihat sudah limpas dan tananya sudah tergerus," ungkap Wali Kota yang ditemui usai tinjauan.

Dikatakan Wali Kota, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Brantas sebagai pelaksana proyek agar mereka memiliki planning menghadapi kondisi rob yang tinggi. Sehingga pekerjaan bisa dikebut sehingga target bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan.

Selain pembangunan yang terus berjalan, dikatakan Wali Kota langkah lain yang akan dilakukan yakni mengaktifkan pompa. Namun langkah itu baru bisa dilakukan setelah air surut. "Begitu air surut, pompa langsung (dinyalakan) kita sedot. Jadi kalau belum memungkinkan, air belum surut, pompa jalan pun itu akan menjadi percuma," tambah Aaf, sapaan akrab Wali Kota.

Kemudian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga telah menyiapkan material untuk penanganan seperti karung pasir dan batu. Dikatakan Wali Kota, untuk material sebenarnya sudah siap seluruhnya termasuk alat berat. Namun kembali lagi pengerjaan harus dilakukan menunggu kondisi air surut.

"Mudah-mudahan bisa secepatnya. Material lancar, alat berat aksesnya juga lancar. Perkiraan BMKG bahwa puncak rob besar itu tanggal 16, setelah itu mudah-mudahan pompa bisa berjalan dan di daerah Bandengan, Salam Manis dan sebagainya bisa lebih surut lagi. Kalau sekarang memang belum memungkinkan," tandasnya.

Diketahui, tanggul raksasa di wilayah Panjang Baru dibangun mulai 2018 lalu dengan anggaran sebesar Rp517 miliar dari pemerintah pusat. Pembangunan tanggul sepanjang 6 kilometer itu, dalam rangka mengatasi masalah banjir rob dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten Pekalongan.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: