Berbekal Alat Bantuan PT BPI, Usaha Servis Elektronik Mantan Pekerja PLTU Batang Ini Terus Berkembang

Berbekal Alat Bantuan PT BPI, Usaha Servis Elektronik Mantan Pekerja PLTU Batang Ini Terus Berkembang

Sugiyono menunjukkan alat satfinder bantuan PT BPI yang sangat membantu pekerjaannya memasang parabola.-Dony Widyo-

BATANG - Kehilangan pekerjaan pasca selesai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kabupaten Batang, tidak membuat Sugiyono (41), patah semangat.

Lewat ketrampilannya dibidang elektronik warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman ini membuka usaha servis elektronik, termasuk juga pemasangan parabola dan set top box tv digital. 

"Saya bekerja di proyek PLTU Batang sejak 2016-2019. Setelah kontrak habis, saya buka tukang servis elektronik. Dan Alhamdulillah hingga kini terus berkembang," ujar Sugiyono ketika ditemui di rumahnya, Jumat 16 Juni 2023.

Sugiyono mengungkapkan, saat awal membuka usahanya, dia hanya mempunyai solter listrik sama muktitester manual. Sedangkan penghasilan sendiri hanya sekitar Rp 2,5 juta saja setiap bulan.

"Saya mendapat bantuan dari PT BPI (Bhimasena Power Indonesia) berupa multi tester digital, bor, tangga lipat, satfinder, etalase dan sarana promosi. Alhamdulillah setelah itu usaha saya terus berkembang," jelasnya.

Sejak mendapat bantuan hasil corporate social responsibility (CSR) PT BPI, dia mengakui senang karena mempunyai alat-alat servisnya cukup mumpuni. Bahkan bisa mempercepat kerjanya, dibandingkan sebelumnya.

"Dengan adanya tangga dan juga alat satfinder atau pelacak sinyal satelit, saya bisa lebih cepat saat memasang parabola. Karena tangga membantu proses pemasangan, dan satfinder mempercepat setting set box parabola," terang pemilik usaha mikro Azzam Parabola itu.

Selain parabola, Sugiyono juga mengaku mendapat berkah ketika terjadi peralihan televisi analog ke digital sejak akhir 2022.

Pasalnya banyak warga yang memintanya untuk memasangkan set top box, karena mayoritas tv mereka masih model lama, bukan televisi digital.

"Pada awal-awal peralihan ke tv digital, dalam sehari bisa ada 3 warna yang minta dipasangkan. Dan dengan alat satfinder ini saya sangat terbantu saat menyetel set top box tv digital," bebernya 

Sugiyono mengaku saat ini penghasilannya antara Rp 3,5 jta hingga Rp 4 Juta per bulan. "Alhamdulillah berbekal ilmu servis elektronik yang saya dapat dari ikut saudara, ditambahkan alat-alat bantuan dari PT BPI bisa menjadi sumber penghasilan hingga kini," tandasnya.

PT BPI sendiri bekerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero (PT PII), dan mitra pelaksana yaitu LKM (Lembaga Keuangan Mikro) atau Koperasi mitra BPI, melakukan pengembangan usaha mikro bagi eks-pekerja konstruksi PLTU Batang.

Pengembangan usaha antara lain dukungan bantuan modal usaha, sarana prasarana, pendampingan dan distribusi belanja barang, dan pelatihan teknis & pendampingan. 

Bantuan yang diberikan berupa sparepart dan sarana produksi usaha yang berguna untuk mengembangkan usaha bagi eks-pekerja PLTU Batang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: