Menulis Tak Sekadar Kejar Credit Point, Para Guru Diminta Tingkatkan Kompetensi

Menulis Tak Sekadar Kejar Credit Point, Para Guru Diminta Tingkatkan Kompetensi

SAMBUTAN - Sekda Sugiono menyampaikan sambutan mewakili Bupati Kendal saat kegiatan pelatihan menulis ilmiah populer untuk para guru/kasek di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, (26/6/2023).-red/sef-

KENDAL - Sebagai profesi, guru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensinya demi menjadi profesional. Salah satu kompetensi tersebut adalah kemampuan menulis, yang tidak hanya untuk mengejar credit point, lebih dari itu juga menjadikan para guru semakin kompeten sehingga berdampak terhadap siswanya.

Pesan ini disampaikan Sekda Kendal, Sugiono, di hadapan ratusan guru/kepala sekolah yang mengikuti pelatihan menulis di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, (26/6/2023). Kegiatan bertema "Dengan Menulis Artikel Ilmiah Populer Akan Meningkatkan Kompetensi Guru" ini merupakan hasil kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal dengan Lingkar Media Group (LMG). 

Kegiatan juga dihadiri Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Kendal Ninik Chaeroni, Sub Koordinator Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar Disdikbud Kendal Eko Hadiwiyatno, serta tim redaksi dari LMG. 

Sementara pesertanya sendiri sebanyak 200 kepala sekolah dari 7 kecamatan di Kabupaten Kendal, yakni Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong, Kecamatan Kendal, Kecamatan Ngampel, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Patebon, dan Kecamatan Cepiring.

Mewakili Bupati Kendal, Sekda Sugiono menilai kegiatan pelatihan menulis semacam ini bisa mendorong para guru maupun kepala sekolah untuk terus mengembangkan diri demi meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik. "Dan dengan bekal kompetensi inilah kita bisa berharap lahirnya pendidikan berkualitas di Kabupaten Kendal, yakni berpendidikan yang berpihak kepada peserta didik," ungkap Sugiono.

Sekda mengingatkan bahwa kepenulisan karya ilmiah ini menjadi kompetensi penting bagi seorang pendidik yang profesional. Karena itu, menulis bagi guru tidak sekadar mengejar credit point demi meningkatkan pangkat atau golongan dan keperluan pemenuhan portofolio.

"Lebih dari itu, kemampuan menulis ilmiah ini juga dalam rangka meningkatkan kompetensi profesionalisme guru, yang diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas pengelolaan kelas, kualitas layanan kepada peserta didik, dan juga peningkatan profesionalisme para guru pendidik," tandasnya.

Lanjut Sekda, setiap guru dapat mengembangkan profesinya sebagai pendidik melalui berbagai kegiatan, seperti pengembangan diri, seperti Bimbingan Teknis, Workshop, Diklat, Seminar dan lain sebagainya. Guru juga dapat membuat dan mengembangkan publikasi ilmiah serta karya inovatif.

Sementara Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Kendal, Ninik Chaeroni, mengatakan, melalui pelatihan menulis ilmiah populer ini harapannya bisa menambah kualitas dan kompetensi para guru/kepala sekolah. "Apalagi, menulis artikel sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan untuk lebih meningkatkan kompetensi guru," ujar Ninik. (red/sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: