Disway award
iklan banner Honda atas

Prihatin! Taman Kalireyeng Kendal Mangkrak Sejak 2011, Bupati Tika Minta Dihidupkan Kembali!

Prihatin! Taman Kalireyeng Kendal Mangkrak Sejak 2011, Bupati Tika Minta Dihidupkan Kembali!

ACHMAD ZAENURI KALIREYENG - Buapati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat meninjau keadaan Kalireyeng bersama sejumlah stakeholder.--

RADARPEKALONGAN.CO.ID, KENDAL – Nasib Taman Kalireyeng yang berlokasi di Kelurahan Kebondalem, Kota Kendal, cukup memprihatinkan. Meskipun dibangun dengan fasilitas yang memadai sejak 2011 silam, taman ini justru tak difungsikan dengan baik alias mangkrak.

Kondisi ini mengundang keprihatinan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang meninjau langsung Taman Kalireyeng pada Minggu, 25 Juni 2025. Selain tak dimanfaatkan dengan baik, taman ini juga minim perawatan.

Bupati menyebut potensi Taman Kalireyeng cukup memadai, baik dari sarana edukasi, rekreasi, maupun potensi lainnya. Karena itu, taman ini bisa dikembangkan dan dihidupkan lagi setelah sekian lama mangkrak dan tidak dirawat.

"Kalireyeng ini sarprasnya juga sudah tersedia, hanya mungkin nanti dilakukan perbaikan. Apalagi di sini ada gedung untuk kelompok bermain juga. View dan udaranya juga bagus ada sungai, tempatnya sejuk. Ini sudah cukup lengkap," ungkap Bupati Tika.

Untuk itu, Bupati menyatakan komitmennya untuk merevitalisasi Taman Kalireyeng, memfungsikan kembali sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bisa dinikmati masyarakat. Bupati juga berjanji untuk segera mengkoordinasikannya dengan perangkat daerah terkait guna mempercepat penanganannya.

"Nanti akan kita benahi. Nanti juga jalan ini bisa untuk mengurangi kepadatan di Stadion Utama Kebondalem saat hari minggu," ujar Bupati.

Dalam kunjungan ini, Bupati didampingi suami sekaligus Ketua Dekranasda Kendal Murdoko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Lurah Kebondalem, dan Komunitas Jejak Bumi.

Sementara itu, Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto, menjelaskan, Taman Kalireyeng dibangun sejak tahun 2011, dilengkapi sejumlah fasilitas seperti jalan setapak, taman lalu lintas, bangunan UMKM, panggung rakyat, dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Sayangnya, dengan fasilitas yang bagus ini, nasib Taman Kalireyeng justru mangkrak. Kondisinya tak terurus menyusul tidak adanya kelanjutan perawatan dan terbentur anggaran.

"Ini sempat vakum, karena tidak ada anggaran untuk pemberdayaan masyarakat. Kalireyeng ini dulu dibiayai cukup besar oleh pemerintah pusat kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)," jelasnya.

Aris juga menjelaskan rencana pembenahan Kalireyeng. Salah satunya prasarana pedestrian nantinya diubah menjadi jalan alternatif yang difungsikan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan utama Stadion Kebondalem Kendal.

"Otomatis ada perbaikan atau alih fungsi dari pedestrian menjadi jalan. Tetapi tetap kita utamakan untuk pejalan kaki. Kalau akses jalan ini juga bisa dilalui kendaraan roda dua kita juga bisa hidupkan UMKM," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait