Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, Pemkab Batang Petakan 7 Kecamatan Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, Pemkab Batang Petakan 7 Kecamatan Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

PIMPIN RAKOR - Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat memimpin rakor penanggulangan risiko bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di aula Kantor Bupati Batang, Kamis, (27/7/2023).-Dhia Thufail-

BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menyebut ada tujuh kecamatan di daerahnya yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau yang akan datang. Hal ini juga terkait dengan puncak musim kemarau tahun 2023 yang diprediksi jatuh pada bulan Agustus.

Hal ini diungkapkan Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat menggelar rapat koordinasi penanggulangan risiko bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di aula Kantor Bupati Batang, Kamis, (27/7/2023).

"Ya, ada di tujuh kecamatan berdasarkan pemetaan potensi Kahutla yang sudah kami lakukan. Yakni di Kecamatan Bandar ada di Desa Tombo. Kecamatan Subah ada di Desa Kemiri Barat dan Desa Kemiri Timur," Kata Lani.

Kemudian, Kecamatan Banyuputih ada di Desa Banyuputih dan Penundan, Kecamatan Gringsing ada di Desa Plelen, Tedunan dan Surodadi.

Lalu, Kecamatan Blado ada di Desa Gerlang, Kecamatan Reban di Desa Mojotengah dan Kecamatan Bawang ada di Desa Deles, Kalirejo, Sidoharjo serta Desa Pranten.

Lani juga meminta para pihak seperti TNI, Polri, Perhutani Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pekalongan, Dinas Lingkungan Hidup dan para Camat untuk melakukan monitoring, hingga sosialisasi imbauan larangan penggunan bahan yang mudah menimbulkan percikan api di kawasan hutan, limbah industri dan sepanjang jalan tol.

"Saya minta semua stakeholder untuk bersiap melakukan penanganan dan bantuan tanggap bencana. Kita juga sudah siapkan armada truk tangki untuk dukungan droping pemadaman Karhutla, personil dan peralatan kebencanaan untuk respon cepat koordinasi dengan TNI/POLRI, Dinas Instansi terkait kebencanaan dan relawan penanggulangan bencana sinergi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BNPB," terangnya.

Sementata itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi menyatakan, berdasarkan prakiran dari BMKG, puncak musim kemarau 2023 wilayah Kabupaten Batang diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2023.

"Prakiraan musim kemarau 2023 di wilayah Jawa Tengah terpendek selama 10 dasarian dan terpanjang selama 22 dasarian. Dan Kabupaten Batang 11 - 18 dasarian," ungkapnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: