Awas Peredaran Uang Palsu, Masyarakat Diminta Jeli Mengidentifikasi

Awas Peredaran Uang Palsu, Masyarakat Diminta Jeli Mengidentifikasi

WASPADAI- Polres Pekalongan belum lama ini berhasil ungkap peredaran uang palsu di wilayah pegunungan dengan pelaku dua oknum mahasiswa. -Triyono-

KAJEN - Menjelang tahun politik 2024 mendatang, masyarakat diminta waspadai akan peredaran Uang Palsu (Upal). Masyarakat harus mampu membedakan Upal dengan mata uang rupiah yang asli. 

Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Teguh Triyono pekan kemarin. Kata dia, untuk peredaran uang rupiah ada Lembaga negara yang mengawasi yang di Kepalai oleh BIN. Sedangkan anggota salah satunya adalah dari Bank Indonesia. 

Adapun untuk data 10 tahun terakhir peredaran pengaduan atau pengungkapan uang palsu saat ini menurun. Akantetapi masyarakat untuk tetap hati hati dan waspada. 

"Kami harapkan masyarakat tetap waspada termasuk dalam hal ini menjelang tahun politik. Bukan berarti ini trend yang riil tetapi harus tetap waspada, pahamilah untuk mengidentifikasi mata uang rupiah yang asli," katanya. 

Dikatakan, untuk pengungkapan sendiri di Bank Indonesia wilayah Tegal ini, Polres Pekalongan merupakan yang pertama kali ungkap peredaran Upal di tahun 2023.

"Ini wujud kesigapan dari masyarakat, aparat kita bisa berkoordinasi dengan baik, mudah mudahan tidak perlu masyarakat menjadi korban. Meski begitu kita tetap juga melakukan mitigasi menghentikan peredaran uang palsu," terangnya.

Untuk membedakan asli tidaknya, ada beberapa teknik untuk menguji keaslian uang. Pertama menggunakan teknik dilihat, diraba, dan diterawang.

"Kalau dilihat, uang ini palsu. Pertama dari cetakannya, benang pengaman cuma satu sisi, dan gambar rectoverso (logo)tidak sesuai kaidah uang asli,"imbuhnya.(yon) 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: