Kondisi Armada Mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Batang Dinilai Sudah Uzur
MEMPRIHATINKAN - Inilah kondisi armada Damkar milik Pemkab Batang yang dinilai sudah uzur, sehingga dikhawatirkan mempengaruhi kinerja pemadaman kebakaran.-Dhia Thufail-
BATANG - Kondisi armada milik unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang dinilai sudah uzur dan bahkan tak laik pakai. Kondisi ini juga menuai kritik keras dari masyarakat, karena dampaknya adalah pada kinerja yang kurang optimal.
Usia yang sudah uzur menjadikan unit truk damkar tak mampu bekerja secara optimal dalam menangani musibah kebakaran, baik kebakaran rumah, hutan dan musibah lainnya.
Sony, warga Kecamatan Bandar mengaku miris melihat kondisi unit Damkar yang dimiliki Pemkab Batang itu. Ia mengatakan, bahwa unit Damkar yang ada saat ini tak lagi sehat dan layak.
"Terutama dalam hal performa atau kecepatan truk pemadam ini untuk tiba dilokasi. Sangat lelet, tidak bisa ngebut. Jadi banyak kejadian kebakaran yang kadang terlewatkan. Sampai lokasi, api sudah menjalar kemana mana," ujarnya, (13/8/2023).
Di beberapa unggahan video di platform media mainstrem miliknya, Sony selalu berkomentar mengenai kondisi truk pemadam kebakaran itu.
"Truknya sudah tua dan ngga bisa melaju kencang. Jalannya pelan sekali. Setiap ada kejadian kebakaran selalu melamban. Apalagi kalau lokasi kebakarannya ada di daerah atas, tidak ada tenaga nya sama sekali. Oleh karenanya, kami mohon pada Bapak Ibu pejabat Pemkab Batang dan DPRD Batang untuk memperhatikan kondisi truk damkar ini," katanya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Batang Muhammad Fathoni melalui Sekretaris Satpol PP Batang, Dwi Pranggono mengakui kondisi unit Damkar yang sudah tidak layak itu.
"Ya, sebenarnya unit 5 unit Damkar yang kami miliki saat ini sangat jauh dari standar. Bahkan, beberapa unit sudah tidak layak dipakai karena rusak," terangnya.
Ia mengatakan, usia 5 unit Damkar yang dimilikinya itu sudah 10 tahun lebih, dan memang sudah waktunya peremajaan. Apa lagi unit unit truk damkar yang ada di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Limpung.
"Jadi kami ini memiliki 5 unit damkar, 3 unit di Batang Kota, satu unit di Kecamatan Bandar, dan satu unit lagi ada di Kecamatan Limpung. Kelima unit ini memang sudah lanjut usia, butuh peremajaan, agar bisa cepat sampai di lokasi kebakaran," ungkapnya.
Dikatakan dia, bahwa pihaknya sudah berulangkali mengajukan anggaran pengadaan unit Damkar, namun karena mungkin anggaran APBD Pemkab Batang yang belum encukupi, sehingga belum juga terealisasi.
"Namun kabar terbaru, DPRD Batang setuju dan sepakat untuk diadakannya pembelian unit Damkar baru di anggaran perubahan 2023 ini. Selain itu, akan ada penambahan satu unit lagi di 2024 mendatang. Kita tunggu saja keputusan TAPD bagaimana. Karena memang harga satu unit truk damkar roda 6 ini senilainRp2,5 miliaran," tandasnya. (fel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: