BB Gambang Nambah, Cek 6 Risiko Begadang untuk Kesehatan Tubuh Lainnya dan Cara Mengatasinya

BB Gambang Nambah, Cek 6 Risiko Begadang untuk Kesehatan Tubuh Lainnya dan Cara Mengatasinya

ilustrasi risiko begadang untuk kesehatan tubuh-tangkapan layar-freepik.com

RADARPEKALONGAN – Pola tidur yang baik adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Kebiasaan tidur yang berantakan seperti begadang juga sangat berpengaruh untuk kesehatan.

Risiko begadang untuk kesehatan tubuh tidak bisa disepelekan, sebab efektivitas tubuh untuk istirahat jadi berkurang.

Mungkin kita tidak sengaja dan enggan begadang. Namun kesibukan, stres, atau kondisi kesehatan dan lingkungan membuat kita tidak bisa istirahat dengan baik di malam hari.

Sekalipun kamu mengganti waktu begadang dengan tidur siang, nyatanya hal itu tidak cukup efektif. 

Jam tidur siang sangat berbeda dengan Jam tidur malam. Beberapa risiko begadang untuk kesehatan tubuh juga bisa mengancam sampai dengan masalah serius. Jadi, simak ulasan berikut beserta dengan tips mengatasinya ya.

Dampak Buruk Begadang untuk Kesehatan Tubuh

Kebiasaan begadang sangat menggagu ritme sirkadian atau ritme 24 jam tubuh terkait perubahan fikik, mental dan perilaku. Selain kamu yang akan mudah merasa lemas pada pagi hari, berikut dampak buruk begadang untuk tubuh.

1. Berat Badan Mudah Bertambah

Kamu yang sering begadang, merasa berat badan gampang naik nggak? Kalau iya, hal itu sangat wajar dan merupakan salah satu risiko begadang untuk kesehatan tubuh yang tidak bisa diabaikan.

Wajar di sini bukan berarti kamu bisa bersantai, maksudnya adalah ada penjelasan terkait dengan pola tidur.

BACA JUGA:Jangan Dibuang, 6 Manfaat Kulit Semangka untuk Kesehatan Tubuh Ini Akan Kamu Dapatkan Saat Mengonsumsinya

Saat begadang, ada ketidakseimbangan berbagai hormon seperti hormon leptin, grelin, dan kortisol. Nah, ketidaseimbangan beberapa hormon tersebut membuatmu merasa gampang sekali lapar si luar jam makan. 

Jurnal Clinical Trial juga menyebutkan bahwa dalam keadaan kurang tidur, seseorang cenerung akan memimilih makanan dengan kalori tinggi. Hal itulah yang membuat berat badan semakin meningkat.

Jika terjadi sekali dua kali saja mungkin masih bisa dimaklum, tapi lapar yang terus-menerus akan meningkatkan risiko obesitas yang sangat berbahaya untuk tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: