Kebakaran Terjadi Berturut-turut di Kabupaten Batang, dari Kandang Sapi hingga Pabrik Plastik

PADAMKAN API - Petugas bersama masyarakat sekitar bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya.-Dhia Thufail-
BATANG - Di musim kemarau, bencana kebakaran terjadi secara berturut turut di Kabupaten Batang. Peristiwa pertama terjadi di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Minggu (20/8/2023). Insiden kedua terjadi di Desa Kumesu, Kecamatan Reban. Api membakar bangunan gudang plastik bekas milik Murtono, Senin (21/8/2023).
Informasi yang diperoleh, kebakaran pertama sebuah bangunan kandang sapi ludes dilalap si jago merah. Akibat kejadian itu, masyarakat mengalami kerugian dan terpaksa merelakan hewan ternaknya hangus terpanggang.
Kapolsek Wonotunggal, AKP Teguh Werdiyanto, membenarkan insiden tersebut. "Ya, kami sudah melakukan investigasi di lokasi kejadian dan mengumpulkan bukti-bukti terkait," ungkapnya.
Berdasarkan laporan yang diterima polisi, satu ekor sapi dikabarkan mati akibat terbakar dalam kejadian tersebut. "Satu ekor sapi mati terbakar, sedangkan beberapa ekor sapi lainnya berhasil dievakuasi namun mengalami luka-luka," jelasnya.
Dijelaskan Kapolsek, kronologi bermula saat Sukamto, salah seorang penduduk Desa Sodong, menyalakan api sebagai upaya untuk mengusir nyamuk dari area kandang sapi.
"Di desa ini, sudah menjadi kebiasaan untuk menggunakan asap guna mengusir gangguan serangga termasuk nyamuk. Akan tetapi, api yang dinyalakan ternyata semakin meluas dan akhirnya menghanguskan kandang yang di dalamnya ada beberapa ekor sapi," terangnya.
Insiden kedua terjadi di Desa Kumesu, Kecamatan Reban. Api membakar bangunan gudang plastik bekas milik Murtono, Senin (21/8/2023).
Kobaran api yang besar pun merembet ke bangunan rumah bagian depan yang saat ini di kontrak oleh Rozikin.
Kapolsek Reban, AKP Daryanto mengatakan, akibat insiden tersebut gudang milik Murtono ludes terbakar.
"Objek terbakar pertama kali datang dari arah gudang belakang rumah. Kebakaran terjadi diduga akibat membakar sampah plastik," jelas Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek mengungkapkan bahwa kebakaran berawal dari adanya masyarakat yang membakar sampah plastik dibelakang rumah.
Kemudian api dari membakar sampah itu semakin besar dan membakar gudang belakang rumah, dan merambat ke rumah bagian depan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian, hanya kerugian materiil saja," terangnya.
Ia pun mengimbau pada masyarakat untuk menjaga lingkungan yang kondusif, salah satunya dengan tidak membakar sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: