Wawalkot Minta Kontraktor Tertib Jalankan Kewajiban

Wawalkot Minta Kontraktor Tertib Jalankan Kewajiban

TINJAU - Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, meninjau rekonstruksi jembatan di Jalan Ki Mangunsarkoro.-Ainul Atho-

*Peninjauan Rekonstruksi 2 Jembatan 

KOTA - Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin meninjau pelaksanaan pengerjaan rekonstruksi jembatan di Jalan Ki Mangunsarkoro, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara. Dalma tinjauan, Salahudin didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto.

Wawalkot Salahudin mengatakan, kualitas pekerjaan yang dilakukan hingga tahap ini dinilai bagus. Ada beberapa tahapan finishing yang belum selesai seperti pengecatan dan lainnya. “Belum selesai 100 persen karena memang target selesai proyek ini sampai bulan September mendatang. Tapi sampai saat ini semua saya lihat tepat berjalan sesuai dengan kontrak,” ujarnya.

Ia berpesan kepada kontraktor untuk tetap menjalankan pengerjaan penggantian jembatan sesuai dengan kualitas yang diharapkan pemerintah dan masyarakat serta memastikan spek sesuai dengan kontrak dan rencana anggaran biaya yang sudah dibuat. Mengingat ruas jalan Ki Mangunsarkoro termasuk jalan utama padat pengendara yang menghubungkan Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang.

“Kebutuhan masyarakat harus terpenuhi seperti akses dari rumah warga yang berada di pinggir jembatan supaya mudah menuju jalan utama, saluran sungai di bawah jembatan tidak terhambat. Cat yang digunakan juga harus sesuai dengan kontrak karena kondisinya akan sering terpapar sinar matahari. Intinya kontraktor harus tertib menjalankan kewajiban dengan baik. Pemkot sudah mengupayakan pembangunan jangan sampai kontraktor bekerja sembarangan, demi kebaikan bersama,” imbuhnya.  

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan Bambang Sugiharto mengatakan, paket pekerjaan rekonstruksi ini dikarenakan kondisi jembatan ambrol. Pihaknya melakukan peninggian elevasi jembatan setinggi 50 centimeter.

“Dalam pengerjaan ini kami perkuat struktur jembatan dan untuk gelagar jembatan ini sudah sangat rendah sehingga mengganggu aliran air yang melewati saluran irigasi. Kondisi itu menyebabkan banyak sampah yang menyangkut di bawah jembatan sehingga juga kita lakukan elevasi,” jelasnya.

Bambang menjelaskan, selain jembatan Ki Mangunsarkoro, dalam 1 paket pengerjaan penggantian jembatan pihaknya juga merekonstruksi jembatan Labuan II dengan kondisi masalah yang sama. Anggaran yang digelontorkan untuk pengerjaan dua jembatan yakni Rp1,09 miliar.

“Secara visual semua bagus, untuk kualitas nanti akan kita uji laboratorium setelah selesai. Mudah-mudahan struktur jembatan semakin kuat, tidak mengganggu aliran sungai dan dapat segera mempermudah masyarakat dalam berlalu lintas,” harapnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: