PT BPI Berikan Bantuan PMT ke 40 Balita Stunting
Pemberian Bantuan PMT ke balita stunting yang ada di desa penyangga sekitar PLTU Batang-IST-
BATANG - Komitmen dukung penurunan stunting turut dilakukan oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), salah satunya PT BPI Berikan Bantuan PMT ke 40 Balita stunting di desa sekitar PLTU Batang.
Hal ini sesuai dengan Keputusanl Bupati Batang Nomor 441/212/2021 yang menggarisbawahi perlunya langkah konkret dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Batang.
Komitmen ini diwujudkan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk 40 balita stunting di desa 5 Desa sekitar PLTU Batang. Seperti yang diberikan beberapa waktu lalu di Desa Depok Kecamatan Kandeman.
"Tim kami telah melakukan survei di 15 desa penyangga PLTU, dan berhasil mengidentifikasi ada 40 Balita stunting di 5 desa sekitar PLTU Batang. Yakni di Desa Depok, Karanggeneng, Ujungnegoro, dan Wonokerto. Kami mengajak semua instansi, perusahaan swasta, dan komunitas di wilayah ini untuk bersatu dan berkolaborasi dalam mengentaskan stunting " ujar Ahmad Lukman, Asisten manager CSR PT BPI.
Dijelaskannya, tak hanya sekali, bantuan PMT ini akan diberikan PT BPI setiap bulan untuk masing-masing balita. Dengan tujuan bisa meringankan beban keluarga dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak-anak tersebut.
"Bantuan ini juga menjadi kewajiban kami dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah terdampak. Mendukung program pemerintah dalam mengurangi kasus stunting," imbuh Lukman.
PT BPI juga bekerja sama dengan Puskesmas Kandeman dan Tulis serta kader kesehatan desa. Sehingga nantinya bisa mengawal pendistribusian makanan tambahan seperti kacang hijau, kacang merah, beras, susu, telur, dan vitamin secara berkala.
"Dengan strategi pelaksanaan yang terarah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Batang," harap Lukman.
Kepala Desa Depok, Kaminoto melalui Ketua FKD Depok, Agus Kurniadi mengapresiasi kepedulian PT BPI yang secara terus berlanjut. Khususnya dalam membantu warga kurang mampu yang memiliki anak terindikasi stunting.
Ia berharap apa yang sudah dilakukan oleh PT. BPI ini bisa menjadi contoh bagi warga lain yang mampu untuk selalu berbagi kepada warga yang masih kekurangan. Pihaknya mengatakan program penanganan stunting merupakan tugas lintas sektor, jadi semua stakeholder wajib berpartisipasi agar kasus stunting bisa diminimalisasir.
"Kami Warga Desa Depok penerima bantuan sembako stunting berterimakasih banyak kepada PT BPI yang telah peduli kepada kami. Karena kami bagian warga kurang mampu dan mengalami gangguan tumbuh kembang anak. PT BPI secara rutin selalu menyumbangkan dananya demi mendukung dan meringankan beban hidup kami,"pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: