Warga Sekolah Berperan Penting Ciptakan Lingkungan Bersih Narkoba dan Kekerasan

Warga Sekolah Berperan Penting Ciptakan Lingkungan Bersih Narkoba dan Kekerasan

KOMITMEN - Perwakilan sekolah dan sejumlah instansi terkait menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah bebas kekerasan dan bersih narkoba.-Ainul Atho-

KOTA - Setelah mendeklarasikan sejumlah satuan pendidikan menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA), Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) setempat menindaklanjuti komitmen bersama tersebut dengan melaksanakan sekolah yang bebas kekerasan dan bersih narkoba. 

Kepala BNN Kab Batang, Khrisna Anggara mengapresiasi tindaklanjut yang dilakukan oleh pemerintah kota Pekalongan. Menurutnya implementasi SRA memang benar dilihat dari dua  aspek yaitu bebas kekerasan dan bebas dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza).

“Kasus narkoba harus ditanggapi dengan serius. Tidak bisa dipungkiri berada di sekitar kita, tidak bisa kita menutup mata dari kasus narkoba yang marak. Jadi program baik ini merupakan komitmen yang baik dari sekolah, pemerintah dan lembaga lain di sekitar lingkup sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah beserta peserta didik bersih dari obat-obatan termasuk kekerasan,” tuturnya di SMPN 2 Kota Pekalongan, belum lama ini.

Krisna mengatakan bahwa sekolah menjadi salah satu ujung tombak pencegahan kasus narkoba. Jika dilihat berdasarkan survei BNN tahun 2021 lebih dari 60 persen penyelagunan narkoba di Indonesia didominasi usia produktif di antaranya anak-anak yang duduk di tingkat pendidikan SMP, SMA dan perguruan tinggi.

“Di situlah pentingnya, kita tidak bisa mengawasi secara terus menerus oleh karenanya yang bisa dilakukan adalah bagaimana memberikan pembekalan sehingga jika mereka diluar bersentuhan, ditawari atau dihadapkan dengan narkoba mereka punya kemampuan menolak,” sambungnya.

Sementara Kepala SMPN 2 Kota Pekalongan, Budi Suheryanto mengaku senang pihaknya ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang menerima kegiatan Walikota Tilik Sekolah ini. Sebab dengan adanya kegiatan ini para guru, peserta didik dan warga sekolah lainnya bisa mendapat refresh ilmu bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah dari tindak kekerasan dan penyalahgunaan narkoba yang masih kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Budi menuturkan bahwa SMPN 2 Kota Pekalongan telah membentuk beberapa kelompok dari peserta didik kelas VII-IX dimana mereka bertugas untuk menjaga sesama teman dalam bergaul di sekolah dan mewadahi sekaligus menangani jika terjadi suatu hal tertentu. “Harapannya anak-anak kami bisa memahami dengan benar untuk menjauhi narkoba dan bullying karena ciri SRA ini adalah bebas kekerasan dan bersih narkoba,” katanya.

Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nur Agustina mengatakan bahwa kunjungan ke SMPN 2 Kota Pekalongan menjadi kegiatan 5 dari rangkaian roadshow Walikota Tilik Sekolah. Selanjutnya kunjungan akan dilanjutkan ke 4 sekolah jenjang SMP dan SMA antara lain SMPN 9, MAN 2, SMPN 1 dan SMKN 1 Kota Pekalongan.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: