Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Terima Kasih SPBUN Hadir di Wonokerto untuk Bantu Para Nelayan

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Terima Kasih SPBUN Hadir di Wonokerto untuk Bantu Para Nelayan

--

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mendampingi Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Republik Indonesia, Drs. Teten Masduki, meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang berlokasi di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Pada Selasa (29/8/2023).

Peresmian SPBUN tersebut merupakan implementasi dari Program KemenkopUKM yakni Program Solusi Nelayan yang tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan kepada para nelayan untuk mendapatkan solar bersubsidi.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia menilai kehadiran SPBUN akan sangat membantu para nelayan Kabupaten Pekalongan.

"Kami dari Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Program yang luar biasa ini sangat membantu para nelayan dan petani tambak," ujarnya.

Fadia menambahkan bahwa dengan adanya program Solusi Nelayan di Desa Tratebang akan dapat menurunkan biaya operasional para nelayan di desa tersebut, sehingga pelan-pelan namun pasti para nelayan akan dapat terlepas dari pinjaman rentenir dan kesejahteraan pun dapat meningkat.

"Dengan adanya subsidi solar bagi nelayan ini, biaya operasional mereka pasti akan menurun. Mereka akan perlahan terlepas dari ketergantungan pada rentenir. Biasanya, nelayan meminjam uang dari rentenir sebelum berlayar dan harus membeli solar subsidi dari mereka. Dengan subsidi solar seperti ini, kami harap ekonomi nelayan akan lebih baik," katanya.

Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Republik Indonesia, Drs. Teten Masduki, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 338 SPBUN besar, sedangkan jumlah desa nelayan di Indonesia lebih dari 10.000 desa. Oleh karena itu, solusi untuk menyelesaikan ketimbangan antara jumlah SPBUN dan kebutuhan bahan bakar pada lebih dari 10.000 Desa Nelayan tersebut adalah dengan membangun unit-unit SPBU mini di desa-desa nelayan agar aksesnya lebih dekat dengan para nelayan dan mereka bisa mendapatkan harga SPBU.

Teten Masduki juga menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 250 SPBUN hingga tahun 2025. Namun, ia mengakui bahwa dari jumlah tersebut tidaklah sebanding dengan jumlah desa nelayan yang mencapai lebih dari 10.000 desa. Karena itu, ia mengatakan bahwa KemenKopUKM, Bersama Kementerian BUMN, dan Pertamina, berharap agar pemerintah daerah dapat turut serta untuk memastikan agar program ini dapat berjalan dengan baik supaya bisa terus dikembangkan di seluruh Indonesia.

Ia menegaskan bahwa harapan dari diberlakukannya program Solusi Nelayan dengan membangun SPBUN di Desa-desa nelayan adalah agar semua nelayan bisa dengan mudah mendapatkan solar untuk produksi.

“Karena sebagian besar 60% biaya produksi untuk nelayan ini adalah bahan bakar. Oleh karena itu menyediakan kemudahan untuk mendapatkan bahan bakar ini menjadi perhatian pemerintah supaya kesejahteraan nelayan ini jadi lebih baik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: