Sejumlah Isu Strategis Jadi Fokus Penyusunan RPJPD 2025-2045 Kota Pekalongan

Sejumlah Isu Strategis Jadi Fokus Penyusunan RPJPD 2025-2045 Kota Pekalongan

KICK OFF MEETING - Pemkot Pekalongan melaksanakan Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan Tahun 2025-2045.-Ainul Atho-

KOTA - Sebagai langkah awal rencana pembangunan Kota Pekalongan 20 tahun ke depan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) melaksanakan Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan Tahun 2025-2045.

Pembukaan kick off tersebut dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, dan dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, para Kepala OPD, camat, lurah, penyandang disabilitas, pelajar, hingga unsur masyarakat lainnya, di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Rabu (30/8/2023).

Wali Kota menyampaikan, pelaksanaan Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekalongan Tahun 2025-2045 berjalan lancar. Kegiatan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah unsur masyarakat Kota Pekalongan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam penyusunan RPJPD guna menciptakan perencanaan pembangunan jangka panjang Kota Pekalongan yang lebih baik.

"Khususnya yang kami siapkan generasi penerus terutama dari Gen Z, untuk turut berpartisipasi aktif dalam mempercepat kemajuan pembangunan di Kota Pekalongan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Mas Aaf.

Menurutnya, ada beberapa isu-isu strategis yang perlu dirumuskan untuk kemajuan Kota Pekalongan 20 tahun ke depan. Disamping sektor pokok seperti pembangunan pasar, pengelolaan sampah, limbah, dan lain-lain, sektor lain yang perlu didorong peningkatan kualitasnya diantaranya sektor pariwisata, sarana dan prasarana sekolah, dukungan pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat seperti sektor pendidikan, olahraga, dan sebagainya.

"Penuntasan buta aksara, anak putus sekolah, anak yang mengalami trauma akibat pelecehan seksual, bullying harus ditangani secara serius. Disamping itu, sektor kesehatan juga tak luput dari perhatian. Dimana, penurunan angka stunting di Kota Pekalongan saat ini masih sangat sedikit turunnya, seperti di Kecamatan Pekalongan Timur turunnya sekitar 0,4 persen. Mudah-mudahan ke depan angka balita stunting bisa terus ditangani dan penurunan kasusnya bisa lebih signifikan sesuai target dari Pemerintah Pusat pada angka 12 persen di Tahun 2024. Semoga proses penyusunan RPJPD Kota Pekalongan bisa dilancarkan semuanya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo menerangkan, kegiatan Kick Off ini bertujuan untuk merumuskan visi, misi dan tujuan Pembangunan Kota Pekalongan jangka panjang 20 tahun ke depan mulai Tahun 2025-2045 mendatang. Mengingat, tantangan serta permasalahan kedepan akan selalu menyertai, dan selalu berkembang sesuai dengan kemajuan daerah.

Pertemuan Kick Off ini menjadi tanda dimulainya proses penyusunan dokumen RPJPD untuk tahun 2025-2045, yang bertujuan untuk mengkoordinasikan dan menyelaraskan perencanaan pembangunan daerah Kota Pekalongan yang makmur dan sejahtera.

"Untuk itu, kami ingin semua pihak dan masyarakat berkomitmen mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan. Dengan turut berpartisipasi secara aktif dengan proses penyusunan berupa pemikiran, masukan dan berbagai sudut panjang sesuai dengan bidang tugas pokok fungsi dari kita masing-masing," pungkasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: