PCNU Temui Wali Kota, Sampaikan 9 Program Unggulan

PCNU Temui Wali Kota, Sampaikan 9 Program Unggulan

SILATURAHIM - Jajaran PCNU Kota Pekalongan bersilaturahim dengan Wali Kota Pekalongan untuk menyampaikan 9 program unggulan hasil Konfercab, Jumat siang (8/9/2023).-Wahyu Hidayat-

KOTA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 bersilaturahim dengan Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan pada Jumat siang (8/9/2023).

Silaturahim dilakukan Ketua PCNU H Muhtarom, didampingi jajaran syuriyah, tanfidziyah, serta 35 pengurus dari jajaran NU, lembaga, dan badan otonom tingkat cabang. Mereka kemudian melakukan audiensi dengan Wali Kota Afzan Arslan Djunaid yang didampingi Wakil Wali Kota H Salahuddin dan Kabag Kesra Mahbub Syauqi.

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom, pada kesempatan tersebut menyampaikan hasil Konfercab PCNU yang digelar pada Januari 2023 lalu. Menurut Muhtarom, ada beberapa program PCNU yang perlu dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota Pekalongan. Terutama, terkait 9 program unggulan hasil Konfercab.

"Sehingga dengan silaturahim ini kita bisa membangun sinergitas antara NU dengan pemerintah terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Disampaikan Muhtarom, sebenarnya banyak hal yang bisa disinergikan, terutama melihat perkembangan akhir-akhir ini di Kota Pekalongan yakni masalah radikalisme, narkoba, dan kenakalan remaja.

"NU dengan seluruh perangkat lembaga dan badan otonom adalah potensi untuk dapat dimaksimalkan mengurangi berbagai persoalan di Kota Pekalongan. Maka kolaborasi menjadi sangat penting dan mendesak untuk segera direalisasikan." ucapnya.

Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Junaid menjelaskan, saat ini masalah radikalisme, narkoba, dan kenakalan remaja prosesntasenya terus naik. Tentu Pemkot Pekalongan perlu mendapat dukungan dari semua pihak, terutama NU untuk memberantasnya.

"Temuan Polda Jateng, ada beberapa sekolah di Kota Pekalongan mengajarkan anti NKRI. Temua lain Kota Pekalongan menduduki peringkat 8 di Jateng dalam peredaran narkoba. Bahkan masalah kenakalan remaja ditemukan 14 kasus pelajar hamil di luar nikah," terangnya.

Maka menurutnya, kolaborasi Pemkot dengan PCNU sebuah keniscayaan untuk secepatnya direalisasikan. Jangan sampai kota berjuluk 'Kota Santri' tetapi sebagian masyarakatnya jauh dari nilai-nilai religuisitas.

"Saya berterima kasih NU hadir dalam waktu yang tepat untuk bersama Pemkot Pekalongan memberantas 3 masalah utama ini di Kota Pekalongan. Selain itu, 9 program unggulan dan rekomendasi hasil Konfercab NU akan kami pelajari untuk bisa segera ditindaklanjuti," pungkasnya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: