Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 78.799 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Batang

Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 78.799 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Batang

Pj Bupati didampingi Perwakilan Bulog Pekalongan melepas bantuan pangan beras untuk warga kurang mampu di Kabupaten Batang.-Dony Widyo -

BATANG - Gudang Bulog Kandeman, mulai menyalurkan bantuan pangan beras untuk warga penerima di Kabupaten Batang.

Setiap warga yang masuk daftar penerima dari Kementerian Sosial, akan mendapatkan bantuan 10 kg beras.

Pendistribusian bantuan beras sandiri dimulai Senin 11 Agustus 2023, dan di lepas oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki didampingi sejumlah kepala OPD terkait. Sebanyak 787, 990 ton beras akan didistribusikan untuk 78.799 warga di Kabupaten Batang.

Untuk tahap awal, sebanyak 10.190 ton beras bantuan pangan didistribusikan untuk warga Desa Depok, Kecamatan Kandam. Sedangkan untuk penerima bantuan sendiri ada 1.019 kepala keluarga.

"Untuk beras bantuan pangan dari pemerintah sendiri mulai didistribusikan hari ini ke 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang. Dan diharapkan dalam 10 sampai 15 hari ke depan, semua sudah terdistribusi semua," ujar Lani Dwi Rejeki ditemuk di Gudang Bulog Kandeman, Senin 11 September 2023.

Pj Bupati menjelasy, sesuai instruksi Presiden, bantuan pangan berupa beras sendiri akan diberikan selama tiga bulan ke depan. Mulai September hingga November 2023 mendatang.

Untuk jenis beras yang disdistribusikan sendiri adalah jenis medium, dengan harga dipasaran berkisar antara Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

"Selain beras, khusus untuk keluarga yang punya balita, mendapat tambahan 10 butir telur dan 1 Kg daging. Tambahan itu merupakan salah satu upaya dalam mencegah Stunting," kata Lani Dwi Rejeki.

Lebih lanjut dijelaskan, selain untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu, pemberian bantuan pangan juga untuk menekan laju inflasi.

"Dengan adanya bantuan pangan ini diharapkan bisa membantu menurunkan harga beras di pasaran yang sedang melonjak. Kenaikan itu sendiri dipengaruhi harga gabah yang tidak stabil, sehingga harga beras juga ikut terpengaruh," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan cabang Bulog Pekalongan, Wahyu Tri Utomo mengatakan bahwa distribusi beras bantuan itu jug dalam rangka untuk menekan harga beras di pasaran.

"Selain mendistribusikan beras bantuan, kita juga ada program stabilisasi harga dengan memasok beras yang di pedagang di pasar. Diantaranya Pasar Batang, Bandar dan  Limpung," tandas Wahyu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: