Terdampak Kekeringan, Warga Desa Pretek Rela Bolak Balik Isi Air Bersih dari BPBD Batang

Terdampak Kekeringan, Warga Desa Pretek Rela Bolak Balik Isi Air Bersih dari BPBD Batang

Droping air bersih BPBD Batang di Desa Pretek Pecalungan Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Bahagia dirasakan warga Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan saat droping air bersih dari BPBD Batang. Pasalnya sudah sejak Juli kemarin, mereka kesulitan air bersih lantaran kekeringan

Warga pun rela antre dan juga bolak balik mengisi ember mereka Sebanyak-banyaknya dengan air. Seperti yang dilakukan Slamet Nanik (33), yang tidak hanya sekali mengisi ember. Ia berusaha mendapat air sebanyak mungkin.

"Kalau kekeringan sudah lama, sejak Juli 2023 lalu. Ini udah ketiga kalinya dapat bantuan air," katanya sembari mengantre air, Selasa (12/9/2023).

Ia bercerita, sejak tiga bulan lalu, warga memenuhi kebutuhan airnya dengan mengambil ke sungai. Air dari sungai hanya untuk kebutuhan mencuci serta mandi. 

Sedangkan air untuk konsumsi, dirinya masih mengandalkan air sumur yang masih ada sedikit demi sedikit, ataupun membeli air minum kemasan. Nanik pun bercerita sebisa mungkin mengirit konsumsi air. 

"Ya kadang mandi dua kali, kadang mandi sekali," katanya lalu tertawa.

Perempuan berhijab itu menjelaskan bahwa air dropping dari Pemkab biasanya untuk kebutuhan selama dua hari. Karena itu, ia berharap ada solusi lain untuk kekeringan di desanya.

Puluhan warga, termasuk anak-anak, tampak riang saat dropping air. Anak-anak pun tak luput melihat proses pembagian air di desanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Riza Zakiyah, menyebut sudah menyalurkan 57 ribu liter untuk wilayah yang kekeringan. Khusus untuk dukuh Jlegong, pihaknya sudah tiga kali melakukan droping air.

"Sebelumnya kami sudah menyalurkan air ke Durenombo, lalu Wonomerto. Untuk Desa Pretek baru kali ini. Kalau untuk warga yang terdampak kekeringan hingga saat ini ada 2.700 KK," katanya 

Menurutnya sudah ada solusi untuk mengatasi kekeringan di Desa Pretek. Dimana pihaknya dan stakeholder terkait sudah menemukan sumber air baru di Desa Dlisen.

Ke depan pihaknya bakal melaksanakan pipanisasi dari sumber mata air di desa Dlisen itu ke Desa Pretek, dan beberapa wilayah yang terdampak kekeringan. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: