Batang Bidik Posisi Middle Managemen, Disnaker Wacanakan Pelatihan-Sertifikasi Sarjana

Batang Bidik Posisi Middle Managemen, Disnaker Wacanakan Pelatihan-Sertifikasi Sarjana

TEKEN MOU - Penandatanganan nota kesepahaman program “GEMILANG” oleh Presiden Direktur Nestlé Indonesia Samer Chedid dan Pj Bupati Kabupaten Batang Lani Dwi Rejeki.--

BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang mendorong perusahan dan instansi terkait untuk ikut mempersiapkan sumber daya manusia atau tenaga kerja pada jenjang Diploma hingga Sarjana agar dapat ikut bersaing di sektor industri yang kini tengah tumbuh subur di daerah setempat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadilah. Menurut Rahmat, selama ini penyiapan tenaga kerja di Kabupaten Batang hanya berfokus pada lulusan SLTA atau SMK saja.

Oleh karenanya, Rahmat berpendapat agar lulusan Diploma dan Sarjana juga layak mendapat perhatian atau porsi yang sama dengan dibukanya pelatihan hingga sertifikasi tenaga kerja bagi jenjang D3 maupun S1.

“Kalau hanya berfokus pada lulusan SLTA dan SMK, penempatan tenaga kerja Batang di dunia industri hanya akan berada di level rendah. Oleh karenanya, kita juga perlu mempersiapkan tenaga kerja dari lulusan Sarjana, agar mendapat posisi atau jabatan menengah ke atas,” terang Rahmat.

Hal ini juga, kata Rahmat, menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya dalam penyelenggaraan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja yang dimilikinya. Ia berkeinginan untuk memajukan tenaga kerja Batang, khususnya lulusan Sarjana. Ia tidak ingin lulusan D3 hingga Sarjana terabaikan, dan kesempatan itu justru diperoleh daerah lain.

“Tentunya kedepan kami juga akan membuka pelatihan khusus bagi lulusan Diploma hingga Sarjana. Dan semoga Langkah kami ini juga dapat diikuti oleh perusahaan perusahaan yang saat ini membuka program pelatihan kerja,”katanya.

Perlu diketahui, bahwa Batang memiliki dua Kawasan industri skala besar, yakni Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), dan Kawasan Industri Batang Industrial Park (KI BIP).

Kedua Kawasan Industri tersebut diproyeksikan melakukan penyerapan tenaga kerja hingga puluhan ribu orang. Sebagai contoh di KITB, sedikitnya sudah ada 13 tenant yang memastikan mendirikan perusahaannya di sana. Baik dari Penanam Modal Asing (PMA) ataupun Penanam Modal Dalam Negeri.

Adapun 13 tenan yang sudah masuk KITB itu ialah, PT. KCC Glass Indonesia, PT. Rumah Keramik Indonesia, PT. Yih Quan Footwear Indonesia, PT. Unipack Plasindo, PT. Samator Indo Gas, PT. Interskala Medika Solusindo, PT Tawada Healthcare, PT. Cosmos Indo Ink, PT. Jayamas Medica Industri, PT. Wavin Manufacturer Indonesia, PT. Interskala Medika Indonesia, PT. Acindo Medika Sejahtera, dan PT. Window Shutters Indonesia.

Adapun dari 13 tenant tersebut, lima tenan diantaranya sudah dan akan melakukan rekrutmen tenaga kerja di tahun 2023 ini, yakni PT. Yih Quan Footwear Indonesia, PT. Jayamas Medica Industri, PT. KCC Glass Indonesia, PT. Wavin Manufacturer Indonesia, dan PT. Rumah Keramik Indonesia. Diproyeksikan rekrutmen tenaga kerja mencapai 567 orang dari kelima perusahaan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: