Sejumlah Fasilitas Tambahan akan Dibangun di Lokasi Islamic Canter Batang Tahun Ini
Pj Bupati Batang didampingi Kepala DPUPR saat mengecek kondisi Islamic Canter Batang yang ada di Desa Banyuputih.-Dony Widyo -
BATANG - Sejumlah fasilitas tambahan akan dibangun di Islamic Canter Kabupaten Batang pada tahun ini. Diantaranya, tempat melempar jumroh dan juga replika terowongan mina, serta beberapa bangunan lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki disela-sela pengecekan Islamic Canter Batang di Desa Banyuputih, Selasa 19 September 2023.
"Untuk anggaran perubahan tahun ini, kita akan anggarkan untuk pembangunan beberapa fasilitas penunjang tambahan," ujar Lani Dwi Rejeki didampingi Kepala BAKPAD, Sri Purwaningsih dan juga Kepala DPUPR Nursito.
Beberapa fasilitas tambahan tersebut diantaranya tenda samawi untuk area Mina dan Arafah, replika Jabar Rahmah, replika terowongan Mina, replika lokasi mabit Musdalifah. Selain itu juga pengerasan jalan menuju area Arafah, Musdalifah, Mina dan jamarat.
Baca juga : Batang Bidik Posisi Middle Managemen, Disnaker Wacanakan Pelatihan-Sertifikasi Sarjana
Baca juga : Ajak Ibu-ibu Berdaya, Sanggar Merti Desa Latih Ibu-ibu Buat Kerajinan Tas dari Tali Kur
"Untuk anggarannya kelengkapan sarpras manasik sendiri kita siapkan Rp 200 juta pada APBD Perubahan 2023," kata Pj Bupati.
Pj Bupati menjelaskan, untuk saat ini Islamic Canter Batang sudah digunakan untuk kegiatan manasik haji ataupun umroh. Beberapa Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh telah memanfaatkan secara berkala dengan menggelar manasik di tempat tersebut.
"Insyaallah tahun depan sejumlah sarana pendukung lainnya juga akan dibangun, seperti pagar dan tembok keliling. Sehingga diperkirakan pada tahun 2024 nanti seluruh bangunan Islamic Canter sudah selesai dibangun sesuai dengan master plan yang ada," jelas Lani Dwi Rejeki.
Ketika disinggung terkait pengelolaan, Pj Bupati menegaskan bahwa hal itu akan dibahas dengan OPD terkait. Termasuk mekanisme jika nanti ada masyarakat ataupun KBIH yang ingin memanfaatkan Islamic Canter.
"Untuk pengelolaan sendiri masih akan dirumuskan, nantinya oleh OPD mana, termasuk jika bagaimana kalau Islamic Canter akan digunakan oleh masyarakat dan juga KBIH. Dan ruang-ruang yang ada juga nantinya bisa dimanfaatkan oleh KBIH ataupun persaudaraan haji, karena ruangan yang ada harus juga difungsikan," tandas Lani Dwi Rejeki. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: