Pemilu 2024 Rawan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Pekalongan Perkuat Pengawasan Partisipatif

Pemilu 2024 Rawan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Pekalongan Perkuat Pengawasan Partisipatif

Bawaslu Kabupaten Pekalongan gelar sosialisasi pengawasan partisipatif. Salah satu tujuannya untuk mencegah politik uang di pemilu 2024.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Pemilu 2024 dinilai masih rawan dengan politik uang. Padahal, pemilu digelar untuk melahirkan pemimpin yang baik. 

Oleh karena itu, semua elemen diharapkan bisa ikut mengawasi agar pemilu bisa berjalan dengan baik. 

"Pemilu itu untuk melahirkan pemimpin yang baik. Secara tidak langsung kita serahkan 'nasib' kita ke orang tersebut selama lima tahun. Makanya hati-hati," ujar pegiat Rumah Demokrasi Pemalang, Eko Kusworo Nugroho, saat menjadi narasumber Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang diselenggarakan Bawaslu Kabupaten Pekalongan di Hotel Dafam, Selasa, 19 September 2023.

Untuk itu, ia menekankan jangan mau disogok dalam bentuk politik uang. Sebab, money politik dalam agama Islam itu diharamkan. Apalagi, Kabupaten Pekalongan terkenal dengan Kota Santri.

Baca juga:Bawaslu Kabupaten Pekalongan Ramaikan Pawai Mobil Hias, Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang

"Politik uang itu bentuk sogok, suap. Pekalongan Kota Santri. Suap itu jelas haram hukumnya. Yang memberi, menerima, bahkan yang menjadi perantara ikut berdosa," tandas advokat dan konsultan hukum alumni Unsoed ini.

Menurutnya, pada pemilu 2024 paling rawan masih pada politik uang. Jika itu berjalan, maka akan menghasilkan pemimpin yang tidak baik. Sebab, untuk mendapatkan pemimpin yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik. 

"Bagaimana cara menuju untuk mendapatkan pemimpin yang baik? Salah satunya lihat rekam jejaknya," tandas dia.

Ia kembali menekankan untuk tidak asal memilih pemimpin, apalagi memilih pemimpin hanya karena transaksional atau money politik. 

"Karena kita serahkan 'nasib' lima tahun kedepan. Kesannya sepele hanya nyoblos tapi dampaknya luar biasa. Kebijakan pemimpin akan menentukan hajat hidup kita," ujarnya.

Baca lagi:Nyata Tapi Sulit Dibuktikan, Money Politik Ancaman Pemilu

Eko Kusworo Nugroho pun meminta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. Jangan golput. 

"Jenengan salah milih ngaruh ke hidup kita. Jika pun berpikiran tidak milih kurang pas. Tidak milih, pemilu akan jalan terus. Jalan terbaik memilih orang terbaik. Masak diantara calon ndak ada yang baik," katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan Mohammad Tohir, mengatakan, Bawaslu Kabupaten Pekalongan mengadakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: