Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pekalongan Soroti Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pekalongan Soroti Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan pimpin rapat paripurna DPRD.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pekalongan menyoroti banyaknya keluhan masyarakat tentang kelangkaan pupuk bersubsidi urea dan NPK dengan batasan komoditas dari 70 komoditas menjadi 9 komoditas. 

"Padahal persoalan pupuk ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan hampir tiap tahun menjadi persoalan yang sangat merugikan para petani," ujar juru bicara Fraksi PAN, Heru Gunawan, dalam Rapat Paripurna DPRD Dalam Rangka Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan, Senin, 18 September 2023.

Oleh karena itu, Fraksi PAN berharap ada aturan yang lebih spesifik untuk mengatur tata niaga pupuk dalam bentuk perda, atau diawali dengan pembentukan pansus tata niaga.

Fraksi PAN juga mempertanyakan kiat dari Pemkab Pekalongan untuk tetap bisa meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemerataan dan pengadaan pupuk murah bagi pertanian di Kabupaten Pekalongan.

Baca juga:Fraksi PKB Nilai Kualitas Pendidikan di Kabupaten Pekalongan Masih Jauh dari Harapan

Sementara itu, Fraksi Partai Golkar mendorong peningkatan PAD dari sektor pajak dan retribusi daerah. Oleh karena itu, Fraksi Partai Golkar menyampaikan perlunya adanya optimalisasi pajak dan retribusi daerah. 

Yakni dengan melakukan pemetaan dan basis data. Sehingga mendapatkan data yang akurat dan terkini.

"Terkait hal tersebut, langkah dan strategi apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah. Mohon penjelasan," ujar juru bicara Fraksi Partai Golkar, Kozin.

Sedangkan Fraksi Gerindra mendorong agar pemerintah daerah lebih mendukung pengembangan UMKM, agar perekonomian di Kabupaten Pekalongan meningkat.

Juru bicara Fraksi Gerindra, Yahya, menyampaikan, dalam era digital saat ini, perilaku masyarakat cenderung konsumtif dengan adanya sistem belanja online yang sangat memudahkan dalam belanja berbagai kebutuhan.

"Kami menilai bahwa hal ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi pelaku usaha, khususnya UMKM Kabupaten Pekalongan jika didukung oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan mengadakan program khusus yang tepat guna untuk meningkatkan nilai perekonomian di Kabupaten Pekalongan," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: