Sering Ngga Enakan? Mengenal Istilah People Pleaser: Penyebab dan 7 Langkah Tepat Penanganannya

Sering Ngga Enakan? Mengenal Istilah People Pleaser: Penyebab dan 7 Langkah Tepat Penanganannya

Mengenal Istilah People Pleaser-Freepik.com-Freepik.com

RADARPEKALONGAN - Mengenal istilah People Pleaser, meskipun menyenangkan orang lain tampak seperti perilaku yang baik.

Menjadi seorang People Pleaser dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang, lho.

Saat kamu mulai sering mengenyampingkan kenyamanan dan kepentingan diri untuk orang lain, sering ngga enakan pada orang lain, maka akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidupmu sendiri.

Berbuat baik dan menyenangkan orang memang termasuk perbuatan terpuji, bentuk hablum minannas kita dengan sesama. Namun tetap perlu memperhatikan prioritas, dan kadar kemampuan diri. Jangan sampai terkesan memaksakan diri apalagi sampai mengorbankan diri.

BACA JUGA:4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Ketika Sedang Menganggur, Yuk Sadari Mulai Sekarang

BACA JUGA:7 Perilaku Orang Dewasa yang Bisa Membunuh Rasa Percaya Diri Anak, Terlihat Sepele tapi Berdampak Serius

Berikut ini rangkuman tentang mengenal lebih jauh istilah "People Pleaser" dan bagaimana langkah penanganannya.

Apa itu People Pleaser?

Istilah People Pleaser digunakan untuk seseorang yang memiliki kecenderungan melakukan hal-hal sebagai berikut:

- Selalu mengatakan "ya", mereka sulit mengatakan "tidak" kepada permintaan orang lain, bahkan jika itu membuat mereka merasa tidak nyaman atau melebihi kapasitas mereka.

- Menghindari konflik, mereka cenderung menghindari perdebatan dan konflik dengan mengalah, bahkan jika hal itu berarti menahan perasaan atau pendapat mereka sendiri.

- Memiliki kebutuhan dan keinginan yang rendah, mereka sering kali menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri, bahkan hingga tingkat yang merugikan diri mereka sendiri.

- Cemas tentang penilaian orang lain, Mereka sangat peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka dan takut akan penilaian negatif.

Perilaku-perilaku seperti tersebut di atas, terjadi bukan tanpa sebab. Penyebabnya bisa berbeda antara satu orang dengan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: