Yin dan Yang: Konsep Keseimbangan Kuno yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalmu
Konsep yin dan yang dalam kesehatan mental--freepik.com
RADARPEKALONGAN - Konsep yin dan yang adalah filosofi Tiongkok yang menyatakan adanya kekuatan yang berlawanan tetapi saling berhubungan yang berinteraksi untuk memengaruhi kehidupan dan kesehatan masyarakat.
Sering digambarkan sebagai simbol hitam-putih melingkar, dualitas ini merupakan komponen penting dalam banyak aspek budaya, sains, kedokteran, dan spiritualitas Tiongkok.
Konsep yin dan yang, tentang kekuatan berlawanan yang berinteraksi untuk mempengaruhi individu dan masyarakat, juga dapat menjadi cara berpikir yang berguna tentang keseimbangan dalam kesehatan mental.
Artikel ini mengeksplorasi bagaimana gagasan tentang yin dan yang dapat diterapkan pada kesehatan mental, dan bagaimana memahami gagasan kuno tentang keseimbangan ini dapat membantumu menemukan kedamaian, koneksi, dan keseimbangan dalam hidupmu sendiri.
Apa Itu Yin dan Yang?
Kekuatan-kekuatan ini saling melengkapi dan hadir dalam semua fenomena. Dalam beberapa situasi, satu kekuatan mungkin dominan. Namun keseimbangan ini bisa berubah tergantung kebutuhan saat itu.
Yin: Yin dicirikan sebagai negatif, pasif, dan feminin. Ini mewakili energi Bumi dan bulan. Hal ini sering digambarkan sebagai reseptif, gelap, sejuk, lembut, tenang, dan kontemplatif.
Yang: Yang digambarkan sebagai orang yang positif, aktif, dan maskulin. Ini mewakili energi matahari. Dia sering digambarkan sebagai orang yang energik, ekspansif, dan hangat.
Penting untuk diingat bahwa meskipun yin dan yang berlawanan satu sama lain, bukan berarti keduanya tidak sejalan atau bertentangan. Sebaliknya, mereka dapat dianggap sebagai energi penyeimbang yang saling melengkapi.
Yin dan yang merupakan unsur dialektisme, konstelasi keyakinan filosofis yang menyatakan bahwa kekuatan positif dan negatif yang berlawanan ada di semua elemen kehidupan. Hal ini berakar pada tiga prinsip yang saling terkait:
Prinsip perubahan: Dialektisisme berpendapat bahwa realitas selalu berubah, artinya sesuatu dapat berubah dari positif ke negatif tergantung tuntutan realitas pada saat tertentu.
Prinsip kontradiksi: Gagasan ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari unsur-unsur yang berlawanan dan ada secara bersamaan.
Prinsip holisme: Prinsip ini menyatakan bahwa segala sesuatu saling berhubungan, tidak ada yang ada secara terpisah. Karena semuanya saling berhubungan, tidak ada yang bisa dipahami tanpa melihat keseluruhan jaringan pengalaman, orang, dan peristiwa yang saling berhubungan.
Meskipun kekuatan-kekuatan ini bertentangan satu sama lain, mereka hidup berdampingan secara harmonis. Keduanya setara dan saling bergantung satu sama lain.
Pergeseran terus-menerus antara kekuatan-kekuatan ini membantu menciptakan keseimbangan, yang dapat memberikan manfaat bagi individu, masyarakat, dan budaya.
Pendekatan yin-yang memandang kesehatan mental sebagai proses menemukan keseimbangan antara kekuatan positif dan negatif dalam hidup. Hal ini tidak hanya menekankan pentingnya keseimbangan tetapi juga keterhubungan yang melekat pada segala sesuatu.
Bagaimana Keseimbangan Yin dan Yang Memengaruhi Kesehatan Manusia
Bidang psikologi Barat telah lama berfokus pada pendekatan terisolasi terhadap penyakit mental, sering kali memkamung kesehatan mental sebagai tidak adanya penyakit dan patologi.
Namun baru-baru ini, para psikolog dan praktisi kesehatan mental mulai mengambil pendekatan yang lebih positif yang mengacu pada pendekatan psikologi tradisional Timur yang menekankan gagasan bahwa kesehatan lebih dari sekadar tidak sakit.
Budaya Barat seringkali memandang gejala psikologis sebagai masalah yang harus diselesaikan. Orientasi Timur berfokus pada melihat lebih dalam keadaan hidup seseorang dan keterkaitan antara fisik, emosional, mental, relasional, dan spiritual.
Perhatikan contoh filsafat Timur berikut ini:
Praktik yoga, qigong, Zen, meditasi berbasis kesadaran dari Timur semakin banyak dipraktikkan, begitu pula tradisi saling membantu dan peduli komunal, berbagi, keseimbangan, harmoni, perubahan, tanpa keterikatan, melepaskan kendali, dan merasa nyaman dengan ketidakkekalan.
Taoisme, Budha, dan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) menginformasikan filosofi dan praktik Timur yang mencakup memulihkan keseimbangan dinamis tubuh, pikiran, dan kesejahteraan integratif spiritual.
Taoisme adalah tradisi filosofis Tiongkok kuno yang mencakup teori yin-yang. Hal ini mengakui hubungan yang saling melengkapi dari kekuatan-kekuatan yang kontras dalam kehidupan dan pentingnya menjaga keseimbangan dinamis antara pertumbuhan dan pergerakan.
Filsafat Tao mencakup menjalani kehidupan yang harmonis dalam arus kehidupan, membiarkan alam berkembang dengan caranya sendiri.
Diterapkan dalam terapi, ini melibatkan peningkatan kemampuan klien untuk mendapatkan kembali keseimbangan dan harmoni untuk menghidupkan kembali kapasitas penyembuhan diri mereka.
Pendekatan psikologi holistik menekankan pada melihat kesehatan mental secara keseluruhan.
Daripada berfokus pada satu aspek kehidupan individu, pendekatan holistik melihat semua kekuatan yang dapat mempengaruhi fungsi individu, termasuk kesehatan fisik, hubungan, tingkat stres, dan pengaruh budaya.
Gagasan tentang yin dan yang adalah sesuatu yang dapat membantu menginformasikan pendekatan kita terhadap kesehatan dan kesejahteraan.
Untuk memahami diri dan pikiran, penting untuk memahami pengalaman yang saling berhubungan dan saling terkait yang mempengaruhi kesejahteraan, baik dan buruk.
Itulah penjelasan bagaimana konsep yin dan yang ternyata memiliki pengaruh besar bagi kesehatan manusia, terkhusus kesehatan mental. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: verywellmind