Juli 2020, Batang Harus Bebas BABS

Juli 2020, Batang Harus Bebas BABS

SERAHKAN PIAGAM - Sekda Batang, Nasikhin saat menyerahkan piagam penghargaan untuk desa yang Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

BATANG - Target Batang untuk bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tahun 2019 belum terpenuhi. Oleh karenanya, Dinkes Batang berharap program Open Defecation Free (ODF) itu bisa rampung Juli 2020 mendatang.

Dinkes pun terus mendorong desa untuk berpartisipasi dalam ODF. Dinkes juga sudah menggandeng kembali enam desa di Batang yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa ODF dan satu Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Seharusnya 2020 awal sudah bebas ODF, kita sudah 83 persen. Totalnya baru 62 desa yang baru ODF sisanya tinggal sedikit," jelas Kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth, usai Deklarasi ODF di Aula Kantor Bupati Batang, Senin (16/12).

Untuk mensukseskan target Juli 2020 itu, pihaknya berharap ada bantuan untuk pembuatan jamban, baik dari CSR perusahaan maupun dana desa. .

"Pertengahan 2020 harus sudah ODF. Kades tidak perlu takut pakai dana desa untuk pembuatan jamban masyarakat, karena bagian dari infrastruktur," terang Basbeth.

Sementara Sekda Batang, Nasikhin yang menghadiri deklarasi tersebut mengatakan, ODF Batang masuk dalam rangking ke 30 di Jawa Tengah. Maka perlu langkah serius, sungguh-sungguh dan radikal.

Di Kabupaten Batang rangking tertinggi Bebas BABS di raih oleh Kecamatan Warungasem mencapai 95 persen. Sementara yang terendah diraih Kecamatan Bawang yang baru 67 persen.

"Harus ada upaya radikal untuk menyadarkan masyarakat agar bebas dari BABS. Karena buang air besar sembarangan akan menimbulkan banyak penyakit," jelasnya.

Menurut Nasikhin, kepala desa memegang peran penting untuk mensukseskan ODF. Untuk itu, dia berharap para kades memiliki modal 5 K, yakni Komitmen, kosnisten, kompeten, komunikasi, dan keteladanan.

Adapun dari enam desa yang melaksanakan deklarasi, yaitu Desa Babadan Kecamatan Kandeman, Desa Wonodadi Bandar, Desa Clapar Subah, Desa Kebumen Tersono, dan Desa Sembojo Tulis. Sementara itu ada satu desa, yakni Cluwuk Kecamatan Tulis yang bahkan sudah mendeklarasikan diri sebagai desa STBM. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: